jpnn.com, DEPOK - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane prihatin dengan terulangnya insiden di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5) malam.
Neta menyebut seorang terduga teroris berusia 23 tahun asal Jabar melakukan serangan dari luar. "Akibatnya seorang polisi tewas terbunuh dalam serangan itu," kata Neta, Jumat (11/5).
BACA JUGA: Mako Brimob Tegang Lagi, 1 Polisi Tewas Ditusuk
"Dari info A1 (akurat, red) yang dikumpulkan IPW menyebutkan, Kamis malam 10 Mei 2018 pukul 23.45, dua Intel Brimob melihat tiga lelaki yang mencurigakan di sekitar Mako Brimob. Sepertinya ketiganya diduga membawa bahan peledak," imbuh Neta.
(Baca: Mako Brimob Tegang Lagi, 1 Polisi Tewas Ditusuk)
BACA JUGA: Istri Narapidana Teroris Harus Buka Baju saat Pemeriksaan
Jika merujuk perkiraan waktu serangan dari luar Mako Brimob tersebut, itu berarti hanya berjarak sekitar 16 jam dari saat polisi menuntaskan kerusuhan di dalam mako yang dilakukan napiter.
IPW berharap Polri transparan dengan peristiwa ini, termasuk mengungkap pelaku dari jaringan mana.
BACA JUGA: Kebiasaan Napi Rutan Mako Brimob Jelang Ramadan
"Polri juga perlu meningkatkan keamanan di sekitar Mako Brimob. Jika keamanan anggota polisi di markas komando pasukan elite Polri itu saja tidak bisa terjaga, bagaimana publik bisa percaya bahwa polisi mampu menjaga keamanan masyarakat," kata Neta. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepak Terjang Abu Afif, Provokator Kerusuhan di Mako Brimob
Redaktur & Reporter : Boy