Belum Ada Perpres, Pembangunan Bandara Internasional Jalan Terus

Senin, 06 Juni 2016 – 13:36 WIB

jpnn.com - BANDUNG– Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu penerbitan peraturan (perpres) presiden terkait pengalihan pendanaan pembangunan Bandara Internasionl Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Kabupaten Majalengka. 

Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan, jika perpres telah terbit, proses pengambilalihan proyek tersebut akan lebih jelas. Peran dan tugas yang dilakukan pemerintah pusat dan provinsi akan lebih jelas dan diketahui bersama. “Nanti setelah ada pepres akan jelas. Apa berbuat apa,” kata Iwa di Bandung, Minggu (5/6).

BACA JUGA: Perhatikan, Foto Kakak Beradik Yang Hobi Njambret

Meski begitu, Iwa menjamin, saat ini pembangunan masih terus berlangsung. “Pembangunan saat ini masih terus berjalan. Ditangani oleh Provinsi Jawa Barat dan pembangunan tetap oleh PT BIJB sebelum perpres itu terbit. Sehingga pembangunan tidak terhenti,” singkatnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT BIJB Firda Dimas mengatakan, pihaknya tetap fokus pada fungsi utama BUMD milik Pemerintah Provinsi Jabar ini untuk merencanakan, membangun, mengoperasikan, dan mengembangkan bandara. “Kami mengajukan izin usaha bandar udara untuk bisa mengoperasikannya,” kata dia.

BACA JUGA: Pak Kades Sedang Ihik-ihik di Hotel, Malu Nih Yeee

Terkait pengalihkelolaan BIJB Kertajati, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pembahasan pemerintah pusat. “Sampai saat ini belum ada kepastian seperti apa. Kalau diambil alih seperti apa,” katanya.

Kendati begitu, kerjasama dengan pihak lain terus dijalankan. “Meneruskan pembangunan, jangan sampai mengalami keterlambatan,” ucapnya seraya menyebut saat ini pihaknya terus melakukan pendekatan dan kerjasama dengan pihak-pihak lainnya.

BACA JUGA: Penghasilan Muncikari Lewat Medsos Banyak Juga Ya

Selain dengan maskapai Citylink, menurutnya masih banyak lainnya yang siap kerjasama. Lebih lanjut Firda katakan, perkembangan pembangunan BIJB Kertajati baru 21 persen.

Adapun terminal utamanya baru 57 persen. “Sementara pendukung baru dua persen, seperti jalan masuk dari parameter menuju terminal, termasuk jalan layang,” katanya.

Sementara itu, untuk aerocity, pihaknya terus melakukan penjajakan kerjasama dengan para investor dari luar negeri, termasuk dari Tiongkok. “Penjajakan masih, kita menerima keberminatan. Kalau tiba waktunya akan kita undang dalam market shounding untuk melakukan beauty contest,” pungkasnya. (agp/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Dilarang Keluyuran Pukul 19:00-21:00


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler