"Indonesia kaya dengan ikan laut dalamnya
BACA JUGA: Sejumlah Kota Siap Terapkan BRT
Sayangnya, potensi itu justru lebih dihargai (oleh) orang luar negeri," ujarnya.Dicontohkannya, saat nelayan menemukan ikan purba yang muncul di Teluk Manado, setelah 50 tahun sebelumnya didapati di Afrika, orang Amerika langsung membawa fosilnya untuk diawetkan
BACA JUGA: BPK Ragukan Pengelolaan Batubara
Disusul orang Jepang, yang dengan teknologi tingginya merekam kegiatan ikan purba tersebut di dalam air"Saat dunia heboh dengan kejadian tersebut, negara-negara luar ini 'berantem' menyebut kalau mereka yang lebih dulu menemukannya
BACA JUGA: Dephub: Plakat WTN Kategori Terendah
Anehnya, orang Indonesia malah 'adem-ayem' saja, seolah penemuan itu hanya hal biasaMungkin orang Indonesia lebih senang membahas harga sembako daripada ilmu pengetahuan," tandasnya.Belum banyaknya penghargaan Indonesia terhadap para ilmuwan itu, lanjut Indroyono pula, menjadi kendala dalam pengembangan riset dan teknologi"Pakar-pakar riset dan teknologi Indonesia itu cukup banyakSayangnya, mereka lebih terkenal di luar negeri ketimbang di IndonesiaSebab, kondisi di sini belum semaju luar negeri," ungkapnya(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Serahkan Piala Wahana Tata Nugraha
Redaktur : Tim Redaksi