jpnn.com, ASTANA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gubernur IAstana Zhenis Kassymbek mengenai kerja sama sister capital city, yang sekaligus menandai 30 tahun hubungan bilateral Indonesia-Kazakhstan.
MoU yang ditandatangani di Astana pada Senin (3/7), akan menghadirkan kerja sama saling menguntungkan di mana Astana dapat berbagai kisah sukses dan pengalamannya dalam membangun ibu kota, sementara Nusantara diharapkan bisa berbagi praktik terbaik untuk pembangunan sustainable forest city.
BACA JUGA: Kontribusi BUMN Karya dalam Pembangunan IKN, Mahfudz Abrurrahman Ungkap Peran Adhi Karya
“Kami bersyukur dapat melaksanakan tugas khusus dari Presiden Joko Widodo agar KBRI Astana mengawal proses perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara—mulai dari memfasilitasi Tim Panitia Khusus Perancang Undang-undang Ibu Kota Negara DPR-RI bersama Tim Bappenas pada Januari 2022 sampai kini memfasiltasi kehadiran Kepala Otorita IKN Bambang Susantono untuk menandatangani kerja sama sister city yang pertama dengan Ibu Kota Astana," kata Duta Besar RI untuk Kazakhstan M Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Sebelum penandatanganan MoU, Kepala Otorita IKN berdiskusi dan bertukar pandangan dengan Gubernur Astana tentang pengalaman pembangunan ibu kota negara.
BACA JUGA: Lippo Group Siap Berkontribusi untuk Membangun IKN
Dalam kesempatan itu Gubernur Kassymbek menceritakan pengalaman, praktik baik, dan tantangan pembangunan Astana yang telah 25 tahun menjadi ibu kota baru Kazakhstan, semenjak pindah dari Kota Almaty pada 1998.
Sementara itu, Kepala Otorita Bambang Susantono telah menjelaskan visi dan perkembangan pembangunan IKN yang direncanakan menjadi ibu kota pertama di dunia dengan konsep cerdas, modern, hijau, dan berkelanjutan atau sustainable forest city.
BACA JUGA: Menteri Siti Ungkap Tiga Hal Penting Penyelenggaraan Pemerintahan di IKN
Dia pun menggarisbawahi bahwa Astana merupakan kota pertama yang menjalin hubungan kerja sama antar-ibu kota dengan Nusantara.
Selama berada di Kazakhstan, Bambang dan delegasi Indonesia sempat mengunjungi pusat pemantauan lalu lintas Kota Astana, keamanan kota, serta ke Pusat Perencanaan Tata Kota Astana.
Dia memperoleh penjelasan detail dan berdiskusi mengenai latar belakang sejarah dan tahapan pembangunan Kota Astana dari Chikanayev Amanzhol, ahli desain tata kota senior yang terlibat sejak awal pembangunan Ibu Kota Astana.
Kunjungan Kepala Otorita IKN ke Astana juga sekaligus untuk hadir sebagai pembicara utama dalam forum investasi bagi pelaku usaha dan calon investor Kazakhstan bertemakan “Investing in Indonesia’s Future Capital: Smart and Sustainable Forest City Nusantara” yang diadakan oleh KBRI Astana pada 4 Juli 2023.
Dia juga akan menjadi tamu kehormatan dan pembicara dalam Forum Internasional Gubernur dan Wali Kota Dunia untuk merayakan 25 tahun Ibu Kota Astana, Kazakhstan.
Pembukaan forum tersebut akan dipimpin oleh Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokaye pada 5 Juli 2023. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif