Menteri Siti Ungkap Tiga Hal Penting Penyelenggaraan Pemerintahan di IKN

Minggu, 11 Juni 2023 – 19:17 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia dipusatkan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya di Titik Nol IKN pada Minggu (11/6/2023). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Tahun ini, puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia dipusatkan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya di Titik Nol IKN pada Minggu (11/6/2023).

Alasan utamanya untuk memperkenalkan IKN kepada masyarakat dan mempromosikan destinasi wisata di IKN dan Kabupaten/Kota sekitarnya.

BACA JUGA: Festival Pesona 2023 di KLHK Jadi Refleksi Keberhasilan Program Perhutanan Sosial

“Bapak Presiden, para Menteri dan jajaran Otorita IKN bekerja keras untuk mengaktualisasikan Ibu Kota Nusantara ini," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya ketika memberi sambutan.

Menteri Siti Nurbaya menyampaikan, untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baru di IKN, ada 3 hal yang penting. Pertama, pemerintahan itu sendiri yang menyangkut urusan, kewenangan, prosedur, tata kelola, dan lain-lain. Kedua, proses pembangunan yang sedang terus dikejar. Ketiga, pembinaan kemasyarakatan.

BACA JUGA: Hari Lingkungan Hidup, Mahasiswa UBL Kampanyekan Setop Sampah Plastik 

“Pada bagian ketiga ini kita lakukan hal-hal yang positif. Dan kita sedang terus-menerus melembagakan apa itu IKN, mengajak orang mengenal IKN, salah satunya yaitu gowes atau bersepeda Road to IKN," katanya.

Menteri Siti menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan dua etape Fun Bike Road to IKN.

BACA JUGA: Peringatan Hari Lingkungan Hidup, KLH Beri Penilaian Proper Biru untuk PT CNI

Selanjutnya, Menteri Siti menyematkan medali kepada 10 finisher terbaik, dan memberikan hadiah berupa sepeda bambu kepada tujuh peserta termuda.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti kembali menegaskan proses pembangunan IKN seiring dengan program pemulihan lingkungan yang terintegrasi dengan pengembangan wisata di IKN.

KLHK bersama para pihak tengah menyiapkan sejumlah titik yang dapat menjadi daya tarik wisata di kawasan IKN dan sekitarnya.

Menteri Siti menegaskan, pariwisata telah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi dan perkembangan budaya di seluruh dunia.

Integrasi antara pembangunan berkelanjutan dan wisata merupakan konsep yang sangat relevan di zaman globalisasi ini, dimana konektivitas dan kolaborasi menjadi kunci untuk memajukan industri pariwisata.

Proses ini akan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat setempat untuk menciptakan destinasi wisata yang berkarakter dan berkelanjutan.

Selanjutnya, integrasi wisata juga dapat meningkatkan keberlanjutan lingkungan. Dengan adanya kerja sama yang kuat antara pemerintah, sektor pariwisata, dan masyarakat setempat, kita dapat menjaga keindahan alam untuk generasi mendatang.

Konservasi alam dan upaya pengelolaan yang berkelanjutan harus menjadi fokus utama dalam integrasi wisata, sehingga destinasi wisata tetap lestari dan berdaya tarik jangka panjang.

“Melalui event ini, menjadi momentum yang baik untuk memperkenalkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara juga memiliki daya tarik wisata di sekitarnya, sehingga dapat menjadi landmark-landmark baru yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Destinasi sekitar ini juga beberapa telah dilalui oleh para peserta fun race Road to IKN yang hari ini telah berkumpul di tempat bersejarah ini,” papar Menteri Siti.

Selain Titik Nol IKN, lanjut Menteri Siti, destinasi wisata yang coba diperkenalkan antara lain Wisata Alam Bangkirai, pemulihan lahan bekas tambang Goa Batu Tapak Raja, Public Space Area Samboja, Persemaian Mentawir, dan kawasan hutan mangrove.

Laporan Dirjen PDASRH

Pada laporan penyelenggaraan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, Direktur Jenderal PDASRH Dyah Murtiningsih menyampaikan rangkaian peringatan HLH 2023 yaitu Penganugerahan Penghargaan Kalpataru 2023 dan Festival Perhutanan Sosial Nasional (PeSona) pada 5 – 7 Juni 2023 dan Uji Emisi Akbar kendaraan bermotor yang dilaksanakan secara serentak di wilayah Jabodetabek pada tanggal 5 Juni 2023.

Kemudian lanjut Dyah Murtiningsih, kegiatan yang dilaksanakan di Kaltim yaitu Fun Bike Road to IKN pada 10-11 Juni 2023, dengan start dari Lapangan Merdeka dan finish di titik nol IKN, menempuh jarak sekitar 120 km yang terbagi menjadi dua etape.

Sebelumnya pelaksanaan Bersih Pantai secara serentak di 135 titik di seluruh Indonesia pada 10 Juni 2023, yang dirangkai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove antara KLHK, BRGM, PT. Freeport Indonesia, yang dilanjutkan dengan penanaman mangrove bersama.

Adapun kegiatan yang masih akan dilaksanakan yaitu Festival Peduli Sampah Nasional pada 13 – 16 Juni 202 yang diharapkan menjadi momentum bagi pengelolaan sampah secara berkelanjutan sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup.

Turut hadir pada acara Puncak Peringatan HLH 2023 di Titik Nol IKN yaitu Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mewakili Gubernur Kaltim bersama Forkopimda Provinsi Kaltim, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam bersama Forkompimda Kabupaten PPU, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri mewakili Kepala Badan Otorita IKN.

Selain itu, Kepala BRGM Hartono, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Sigit Reliantoro, Kepala Badan Standardisasi dan Instrumen LHK Ary Sudijanto, dan Direktur Eksekutif Yayasan Bambu Lestari Monica Tanuhandaru, serta jajaran direksi PGN, Pertamina, PTFI dan PLN selaku pendukung acara.

Seusai rangkaian acara di Titik Nol IKN, Menteri Siti melajutkan agenda kunjungan kerjanya meninjau progres pembangunan Persemaian Mentawir.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler