Belum Dilantik, Presiden Terpilih Ini Sudah Mengecewakan China

Jumat, 28 Januari 2022 – 07:05 WIB
Xiomara Castro, presiden terpilih Honduras dari oposisi Partai Libre, berbicara di San Pedro Sula, Honduras, Sabtu (20/11/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Yoseph Amaya/hp/cfo

jpnn.com - Menjelang resmi jadi perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden Honduras, Xiomara Castro membuat pernyataan yang menohok China, Rabu (26/1).

Presiden terpilih itu menyebut Honduras berterima kasih atas dukungan yang diberikan Taiwan dan berharap untuk mempertahankan hubungan mereka.

BACA JUGA: Catat! Jenderal Andika Sebut TNI Sudah Kerahkan Kekuatan Maksimal di Laut China Selatan

Pernyataan itu disampaikan setelah pertemuannya dengan Wakil Pemimpin Taiwan William Lai yang berada di negara itu guna menopang hubungan yang goyah.

Honduras adalah salah satu dari hanya 14 negara yang menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.

BACA JUGA: Menlu Inggris Sebut Negara Barat Kesatria Demokrasi, Musuh Diktator Global China dan Rusia

Saat masa kampanye, Castro sempat membuat geger dengan melontarkan gagasan meninggalkan Taiwan untuk menyeberang ke kubu China.

China telah meningkatkan tekanannya untuk mengurangi jejak internasional Taiwan dan mengatakan pulau yang diperintah secara demokratis itu adalah wilayah China tanpa hak hubungan antarnegara.

BACA JUGA: Serangan Omicron di China Meluas, Merebak Isu Beijing Bakal Lockdown

Dalam tanggapannya kepada media Taiwan setelah bertemu Lai yang berada di Honduras untuk pelantikan presiden, Castro berterima kasih kepada Taiwan.

“Rakyat Honduras selalu berterima kasih kepada warga Taiwan atas dukungan mereka yang selalu diberikan kepada kami,” katanya dalam klip video yang dibawakan oleh Kantor Berita Pusat resmi Taiwan.

“Kami sudah bekerja bersama-sama selama bertahun-tahun dan berharap mempertahankan hubungan ini,” tambahnya.

Lai memberi tahu Castro bahwa Taiwan akan meningkatkan kerja samanya dengan Honduras dan memajukan persahabatan mereka, tambah laporan itu.

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris juga akan menghadiri pelantikan Castro yang berpotensi memberikan Lai kesempatan untuk bertemu dengannya meskipun pejabat AS telah memberi isyarat kepada Reuters bahwa tidak akan ada pertemuan resmi.

Menjelang pemilihan di November, delegasi AS yang berkunjung ke Honduras menjelaskan bahwa negara AS ingin negara Amerika Tengah itu mempertahankan hubungannya dengan Taiwan.

AS khawatir akan tumbuhnya pengaruh China di balik itu.

China sudah meningkatkan upayanya untuk memenangkan sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa.

Negara itu bulan lalu membangun kembali hubungan dengan Nikaragua, tetangga Honduras, dan secara terbuka mengatakan bertujuan untuk mengurangi jumlah sekutu Taiwan menjadi nol. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler