Belum Menyerah, Ratusan Ribu Honorer K2 Siap Jihad Akbar

Kamis, 21 Januari 2016 – 14:30 WIB
Massa honorer K2 saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, 15 September 2015. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Ratusan ribu honorer kategori dua yang tergabung dalam berbagai forum menolak keras keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menghentikan pengangkatan mereka sebagai CPNS. Bagi honorer K2, perjuangan ‎belum berakhir.

"Rekan-rekan honorer setanah air jangan menyerah.‎ Masih ada kesempatan untuk meraih kesuksesan, asal kita mau bersatu padu dan berjuang bersama-sama dengan tujuan yang sama," kata Ketua Tim Investigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN, Kamis (21/1).

BACA JUGA: Kapolri Sentil Komnas HAM, Ada Apa?

Dia meminta seluruh korda/korwi forum honorer menyusun kekuatan di daerah untuk berbondong-bondong datang ke Istana Negara agar tidak bisa dipandang  sebelah mata.

Dikatakan, kesetiaan dan pengabdian honorer untuk Republik ini sudah teruji, hanya dengan honor Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu per bulan masih terus mengabdi. 

BACA JUGA: Respons Kapolri soal Ancaman Teror di Bali

"Kami menolak keputusan MenPAN-RB. Bagi kami pernyataan MenPAN-RB itu hanya angin lalu saja, karena orangnya suka mencla-mencle," ucap Itong.

Senada itu, koodinator honorer K2 DKI Jakarta Joko Sungkowo‎ menyerukan seluruh honorer K2 di pelosok tanah air bersatu dengan kekuatan penuh melawan kezoliman yang terjadi. Saatnya menunjukkan kepada dunia bahwa honorer bisa berbuat apa saja jika tidak diakomodir jadi PNS.

BACA JUGA: Soal Panja Freeport, Ruhut Sitompul Bela Jaksa Agung?

"Kami honorer seluruh Indonesia akan melakukan jihad akbar pada 10 Februari. Ini sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah yang tidak peduli dengan rakyatnya," tegasnya.‎ (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menilik Warisan-warisan Si Saverus Snape


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler