DUMAI--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, rencana pembangunan jembatan Selat Malaka memang bukan suatu mimpiDikatakan, suatu hari nanti mimpi yang ditawarkan Pemprov Riau tersebut juga akan menjadi target dan rencana pemerintah secara nasional.
‘’Tapi itu suatu hari nanti
BACA JUGA: Demokrat Tolak Warteg Dipajaki
Karena jembatan Selata Malaka juga menjadi bagian dari Asian ConnectivityBACA JUGA: Pakai Dinar Lebih Menguntungkan
Setelah itu baru kita berpikir menyambungkan konektifitas Asia,’’ kata Hatta Radjasa dalam dialog bersama Forum Wartawan Keuangan dan Moneter (Forkem) di Dumai, Riau, Minggu (19/12).Hatta mengatakan, semangat Pemprov Riau mewujudkan konektifitas Asia melalui kajian jembatan Selat Malaka, tetap harus dijaga
BACA JUGA: Bisa Tekan Biaya Produksi, Pengusaha Tak Naikkan Harga
Hanya saja, butuh kajian yang lebih dalam lagi dan butuh waktu lagi untuk mewujudkan rencana besar tersebut.‘’Semangatnya sudah positifKalau bisa semangat pembangunan itu jangan sampai mati dan harus dijaga terusYang harus kita jaga adalah mengatur konektifitas secara teratur dan tertata dengan baikKarena yang dibangun itu bukan jembatannya saja, tapi juga sumber daya di sekitarnya,’’ kata Hatta.
Sementara itu, dalam paparannya bersama Forkem di kantor Gubernur Riau Pekanbaru, Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengatakan bahwa pembangunan jembatan Selat Malaka memang sebuah mimpi besar Pemprov RiauMimpi ini berangkat dari rasa prihatin masih jauh tertinggalnya daerah-daerah di Indonesia bila dibandingkan dengan kota-kota di negeri tetangga.
‘’Jarak beberapa daerah kita dengan kota negeri tetangga itu tidak begitu jauhKalau naik kapal di Indragiri Hilir, bila memandang ke arah Johor atau Malaka, begitu banyak lampu bersinarTapi kalau memandang ke arah daerah pinggir pantai kita, nyaris kelam,’’ kata Rusli.
Bila suatu hari nanti jembatan Selat Malaka yang direncanakan akan menghubungkan Indonesia dan Malaysia tersebut menjadi kenyataan, maka diharapkan bisa membawa pembangunan yang positif bagi masyarakat Riau dan Indonesia pada umumnya.
‘’Tapi kita menyadari, bahwa yang harus diprioritaskan itu adalah konektifitas nasional dalam negeriKita juga akan sangat mendukungnyaNamun kajian perihal jembatan selat Malaka ini tetap kita tindaklanjuti dan seriusiMeskipun hanya sebuah embrio mimpi besar yang nekat,’’ kata Rusli.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Dibatasi, Muncul Wacana Konversi
Redaktur : Tim Redaksi