jpnn.com, JAKARTA - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) hasil pemekaran dari Kalimantan Timur bakal segera memiliki kepolisian daerah (polda) tersendiri. Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menunjuk Brigjen Indrajit sebagai kapolda pertama di Kaltara.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Polda Kaltara belum memiliki markas. Untuk sementara, kantornya menumpang di Pemerintah Provinsi Kaltara.
BACA JUGA: Pak Tito Tugaskan Brigjen Indrajit Babat Alas Polda Kaltara
Bahkan, personel Polda Kaltara masih ikut Polda Kaltim. Karena itu, statusnya masih polda persiapan.
"Masih ikut Polda Kalimantan Timur. Oleh sebab itu sekarang disiapkan. Nanti personel, peralatan semua dilengkapi menjadi polda tipe B," ujar Setyo di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/3).
BACA JUGA: 19 Maret, CPNS Terima SK Pengangkatan
Menurut dia, Polda Kaltara harus segera membangun markas. Hal itu untuk menunjang kinerja.
"Lokasi tanah pembangunan markas sudah ada dan tinggal bangun. Mungkin tahun ini kami bangun," sambung dia.
BACA JUGA: Terungkap, Masih Banyak Sekolah Belum Terapkan K-13
Setyo menambahkan, pembangunan Mapolda Kaltara ditargetkan rampung dalam dua tahun. Biaya pembangunannya pun sudah masuk dalam anggaran Polri 2018.
"Sudah dianggarkan. Tapi saya tidak tahu berapa. Pembangunan bertahap. Kami punya pengalaman Polda Papua Barat, kemudian Polda Maluku Utara itu Polda-Polda baru yang kami laksanakan secara bertahap,” imbuhnya.
Setyo menambahkan, ada alasan mendesak sehingga Polda Kaltara yang belum memiliki markas sudah harus bekerja. Yakni untuk mengendalikan situasi di Kaltara sebagai provinsi baru.
"Ini sudah direncanakan lama. Karena kami mengikuti dengan perkembangan wilayah di sana. Sudah ada pemprov maka kami sesuaikan," ujarnya.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengendara Boleh Terima Telepon, tapi Pakai Handsfree
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan