Belum Saatnya Ibukota Sumbar Dipindah

Selasa, 19 Januari 2010 – 22:49 WIB
JAKARTA — Ketua DPD RI Irman Gusman menegaskan belum saatnya bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat memindahkan ibukota Sumatera Barat ke luar kota PadangMenurutnya pemindahan ibukota Sumatera Barat ke luar kota Padang membutuhkan dana cukup besar.

“Pemindahan itu saat ini sulit dilakukan dan bukanlah pekerjaan mudah karena harus membuat infrastruktur baru,” kata Irman di Jakarta, Selasa (19/1), menanggapi peringatan tim ahli seismologi Institut Riset Sains Lingkungan Hidup di Universitas Ulster, Irlandia Utara, John McCloskey seperti dilansir kantor berita AFP, Senin lalu.

Seperti diketahui, McCloskey terkenal sejak dia prediksi gempa Sumatera pasca gempa bumi dan gelombang tsunami meluluh lantakan pesisir Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nias lima tahun silam

BACA JUGA: Isu Penggal Kepala Gegerkan Sampit

Kala itu, McCloskey memprediksi bahwa sehabis gempa dan tsunami 26 Desember 2004 yang menggoncang pesisir Aceh dan Nias bakal ada gempa berikutnya dengan disertai tsunami.  Kenyataannya benar
Dua minggu setelah McClosky mengeluarkan peringatan, tepatnya 28 Maret 2005, gempa dengan kekuatan 8,6 Skala Richter menerjang Pulau Simeulue (NAD) dan menciptakan tsunami 3 meter.

Kali ini ahli itu kembali memperingatkan

BACA JUGA: Depo Pertamina Terbakar, BBM Langka

Bahkan dikatakan, bencana serupa yang menewaskan banyak orang berpeluang kembali terjadi di Sumatera
Dan kota Padang yang diguncang gempa tahun lalu, sebagai garis bidiknya.

Dikatakan, bahaya tersebut berasal dari dari penumpukan tekanan yang terus-menerus dalam dua abad terakhir di belahan parit Sunda (Sunda Trench), salah satu zona gempa paling mengerikan di dunia, yang berlangsung paralel ke pantai Sumatera bagian barat

BACA JUGA: Polisi Selidiki Ijazah Palsu Anggota DPRD Kukar

"Ancaman gempa penyebab tsunami yang dahsyat dengan skala kekuatan lebih dari 8,5 di tambalan Mentawai tidak berkurangAda potensi timbulnya korban jiwa sebesar tsunami Samudera Hindia tahun 2004."

Namun, tidak disebutkan kapan waktu dan peristiwa itu akan terjadiDia hanya mengiingatkan bahaya untuk Padang, kota dengan 850 ribu jiwa penduduk yang terletak di wilayah yang berisiko"Ancaman untuk peristiwa itu adalah jelas dan kebutuhan untuk aksi mendesak sangatlah tinggi," demikian peringatan ahli seismologi tersebut.

Menurut Irman, apa yang dikatakan McClosky merupakan peringatan buat pemerintah Sumatera Barat dan rakyat di pesisir Barat Pulau Sumatera“Aparat Pemda harus mensosialisasikan ini kepada masyarakat agar korban jiwa dan harta dapat diminimalisir,” sarannya.

Yang perlu dilakukan, kata Irman, Pemda kota Padang harus membangun infrastruktur semacam penampungan sehingga begitu terjadi gempa masyarakat bisa menyelamatkan diri ke daerah yang lebih aman“Yang tidak kalah pentingnya juga perlu dipikirkan untuk membuat bangunan-bangunan yang tahan gempa.”

Irman mencotohkan, Jepang dan Taiwan juga merupakan daerah rawan bencana alam seperti gempa dan tsunamiNamun, pemerintah setempat sudah menyiapkannya dengan membuat bangunan-bangunan anti gempa sehingga bila bencana itu dating, masyarakat sudah siap menghadapinya"Jadi, tidak perlu harus memindahkan kota ke daerah lain“Bak pepatah, kalau takut dilamun ombak jangan berumah di pinggir pantai,” kata Irman. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Basis Pertanian Tapi tak Ada Listrik


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler