Belum Setahun Jadi Wali Kota, Mas Gibran Masuk Nominasi Penghargaan KLHK

Rabu, 24 November 2021 – 19:49 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Gatot Sutanto sedang berdiskuss dengan perwakilan tim independen penilai calon penerima Nirwasita Tantra 2021, Rabu (24/11). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SURAKARTA - Kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka di Kota Surakarta sejak Februari 2021 berpotensi segera berbuah penghargaan.

Kini, nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masuk dalam daftar nominasi penerima penghargaan Nirwasita Tantra 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

BACA JUGA: Menteri LHK: Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Bentuk Apresiasi Kepada Pimpinan Daerah

Nirwasita Tantra yang dikenal juga dengan nama Green Leadership merupakan penghargaan untuk kepada kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota atas kepemimpinan, pemahaman, inovasi, dan solusi atas persoalan lingkungan.

Daerah berjuluk Kota Bengawan itu dianggap memilik tata kelola pembangunan yang memperbaiki kualitas lingkungan hidup. 

BACA JUGA: Gibran: Kalau Ini Salah, Saya Mohon Petunjuk dan Arahan Mendagri

Guna melakukan verifikasi dan uji titik, perwakilan KHLK dan tim indepeden berkunjung ke Kota Surakarta, Rabu (24/11). 

"Titik-titik yang akan kami cek tidak ada konfirmasi sedikit pun dengan daerah. Jadi, kami datangnya mendadak-mendadak," kata Kasub Bidang Basis Data Pusat Data dan Informasi KLHK Susi Oktalina setelah mendatangi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta.

BACA JUGA: Pengin Menonton Sinetron Ikatan Cinta, Mas Gibran Buru-Buru Pulang

Menurut Susi, masuknya Surakarta dalam daftar nominasi penerima Nirwasita Tantra 2021 didasarkan pada penilaian utama tentang usaha kepala daerah mengelola lingkungan hidup.

"Data yang kami minta tidak semata-mata hanya mengandalkan data lingkungan hidup, tetapi juga  dibarengi dengan kerja sama dari OPD-OPD (organisasi perangkat daerah, red) lain," tuturnya.

Susi menjelaskan daerah yang telah melalui verifikasi dan uji titik wajib mengirimkan video kepala daerah ke kantor pusat KLHK di Jakarta untuk dinilai. 

Setelah mengunjungi kantor DLH Kota Surakarta, perwakilan KHLK dan tim indepeden langsung meninjau TPA Putri Cempo.

Nantinya, KLHK dan tim independen akan menyerahkan laporan tentang layak atau tidaknya seorang kepala daerah mendapat penghargaan tersebut.

Kepala DLH Kota Surakarta Gatot Sutanto menjelaskan ada empat isu pokok tentang lingkungan hidup di wilayahnya, yaitu sampah dan limbah B3, pencemaran kualitas air, tata guna lahan, dan kemacetan lalu lintas. 

"Kami sudah berupaya mengintervensi keempat isu tersebut, makanya Surakarta dapat nominasi," paparnya.

Gatot menegaskan penghargaan itu didasarkan pada hasil kempemimpinan wali kota.

"Tahun 2020 juga (masuk) nominasi, tetapi tidak diverifikasi," kata Gatot.(mcr21/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Bangga, Dua Desa di Jateng Dapat Penghargaan dari KLHK


Redaktur : Antoni
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler