Belum Terkalahkan, PS TNI tak Lagi Sama Seperti Musim Lalu

Jumat, 19 Mei 2017 – 12:57 WIB
PS TNI

jpnn.com, BANGKALAN - PS TNI tak pernah menang melawan Madura United dalam dua kali pertemuan mereka di Indonesia Soccer Championship 2016.

Bahkan, dalam duel di Stadion Gelora Bangkalan, Laskar Sape Kerrap, julukan Madura United, memetik kemenangan telak 4-1.

BACA JUGA: Persija Jakarta Akhirnya Layangkan Protes Resmi ke PT LIB

Tapi, itu dulu. Di Liga 1 musim ini, setidaknya hingga enam pekan yang telah berjalan, The Army—julukan PS TNI—bertransformasi menjadi kekuatan tangguh.

Berada di posisi ketiga klasemen sementara, hanya mereka dan Persib Bandung yang belum terkalahkan.

BACA JUGA: Balikpapan Kini Punya Stadion Megah

Sebaliknya, performa Madura United yang menduduki peringkat ke-8 masih naik-turun. Dalam tiga laga kandang, hanya sekali tim asuhan Gomes de Olivera itu membukukan kemenangan. Dua duel lainnya berakhir imbang.

Bandingkan dengan Manahati Lestusen dkk yang memetik hasil 100 persen dalam dua kali lawatan. Jadi, dalam duel di Bangkalan malam nanti, Laskar Sape Kerrap harus mengubur dalam-dalam memori kemenangan di musim lalu. Sebab, ini tim PS TNI yang berbeda.

BACA JUGA: Persija akan Turunkan Trio Timnas Kontra Bali United

“Ceritanya sudah berbeda sekarang. Mereka sudah berubah. Kami juga sudah berubah,” kata Gomes kemarin (18/5).

Yang bisa jadi pemicu motivasi anak buahnya malam nanti, lanjut Gomes, adalah rekor tak terkalahkan The Army. Mereka ingin jadi tim pertama yang bisa menundukkan tim asuhan Ivan Kolev tersebut.

“Setiap kami berbuat salah, kami selalu evaluasi dan perbaiki. Menjamu PS TNI, kerja keras pemain sangat dibutuhkan,” ujar pelatih asal Brasil itu.

PS TNI biasa bermain cepat dan penuh pressing. Yang juga menonjol dari mereka, semangat juang ala militer yang tak kenal menyerah sampai menit terakhir. Contoh paling gampang ketika mereka bisa membalikkan ketertinggalan 0-2 dari Persib Bandung menjadi imbang 2-2 di menit-menit terakhir.

Cara terbaik bagi Madura United adalah meladeni permainan cepat lawan. Tak memberi mereka ruang untuk mendikte permainan.

Kebetulan Madura United punya dua penggedor dengan kecepatan tinggi, Bayu Gatra dan Peter Odemwingie. Greg Nwokolo juga bisa jadi alternatif. Duet Dane Milovanovic dan Slamet Nurcahyo di tengah juga mesti lebih disiplin dalam menjaga kedalaman.

Datang dengan membawa kekuatan hampir penuh, PS TNI juga sama percaya dirinya bakal bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan. “Pemain hanya tinggal menjaga konsistensi permainan saja melawan Madura United," kata Kolev.

Menurut Ivan, konsistensi sangat penting karena yang akan mereka hadapi tim dengan materi berkualitas merata. Kalau sampai The Army sedikit saja mengendurkan konsentrasi atau mengendurkan tempo permainan mereka yang selama ini dikenal cepat, bahaya bakal mengancam.

Yang juga sangat diwanti-wanti Kolev, anak buahnya harus bisa mengontrol emosi. Sebab, sudah beberapa kali sejumlah penggawanya terlibat insiden.

Terakhir saat menjamu PSM Makassar, Manahati mencekik Marc Klok. Sebelumnya, M. Abduh Lestaluhu memukul penyerang Bhayangkara FC Thiago Furtuoso. Akibat ulahnya itu, Abduh didenda Rp 10 juta dan larangan tampil lima kali.

Ivan tak mau berpolemik soal sorotan terhadap perilaku anak buahnya di lapangan itu. Baginya, Baginya, anak asuhnya juga bermain bola seperti lainnya. “PS TNI sama dengan tim lainnya,” tandasnya. (dit/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singo Edan Kurang Garang, Begini Kata Aji Santoso


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler