"Jangan terlalu percaya jika dikatakan tidak mencalonkan diri untuk yang ketiga
BACA JUGA: Tim Pemenangan Tak Perlu Diistimewakan
Saya yakin SBY masih memiliki hasrat meneruskan kekuasaannya," kata Wabendum DPP Partai Golkar Bambang SoesatyoBACA JUGA: Dilantik Mendagri, Sani-Soerya Resmi Pimpin Kepri
Karena itu, tidak mungkin isu sepenting itu bisa bergulir tanpa restu SBYDia menyebutkan, statemen Ruhut Sitompul merupakan bagian dari skenario besar tersebut
BACA JUGA: Anas : Saya Sudah Tegur Ruhut
"Gampang kok membacanya, dari tidak ada teguran atau sanksi bagi Ruhut," ungkapnya.Bambang menilai, SBY sekarang hanya berpura-pura tidak mauNamun, lobi-lobi ring satu SBY terus kencang mendorong amandemen konstitusiTargetnya adalah mengubah batas periode seorang presiden yang sekarang maksimal dua periode."Tentu kita masih ingat, dulu dia (SBY, Red) juga bilang tidak akan mencalonkan diri kepada MegawatiBuktinya, diam-diam, SBY membangun jaringan dan tetap maju," sindir anggota komisi III DPR itu.
Indikasinya sudah terlihat dari upaya SBY untuk memperkuat dukungan politik terhadap agenda amandemen dengan mendekati pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)"Lihat saja bahasa tubuhnya yang begitu istimewaDari mana ceritanya pimpinan DPD tiba-tiba bisa dianugerahi Bintang Jasa Mahaputra?" tegas Bambang.
:TERKAIT Pada 13 Agustus lalu, SBY memang menganugerahkan tanda kehormatan RI kepada 32 tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsaDi antaranya, dua pimpinan DPDYakni, Ketua DPD Irman Gusman yang menerima Bintang Mahaputra Pradana dan Wakil Ketua DPD Laode Ida yang mendapat Bintang Mahaputra Utama.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo menegaskan bahwa PAN tidak akan mendukung usul untuk menambah batas periodisasi masa jabatan presidenDengan lugas, dia menyatakan bahwa PAN adalah partai garda terdepan reformasiBahkan, pendiri PAN, yakni Amien Rais yang dijuluki Bapak Reformasi, adalah pengetok palu amandemen UUD 1945 yang memasukkan batas maksimal dua periode.
"Kita berjuang keras masa jabatan presiden dan pejabat daerah di bawahnya harus dibatasi, yakni dua kaliHal itu merupakan solusi politik dan kompromi nasional terbaik yang dicapaiKalau ingin membalik arah jarum jam, sangat berat," ujar Drajad.
Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo enggan berkomentar banyak menanggapi wacana tersebutDia masih mempertanyakan apakah itu merupakan wacana pribadi Ruhut Sitompul atau resmi dari Partai Demokrat"Lagian, kalau wacana, kok nanggung cuma nambah satu periodeMengapa kok nggak seumur hidup saja?" ungkapnya(pri/c5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Bikin SBY Marah
Redaktur : Tim Redaksi