BEM SI Kecam Aksi Polisi Geledah Peserta Aksi Geruduk Istana

Jumat, 20 Oktober 2023 – 18:29 WIB
Dua anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMN) menerobos barikade aparat dalam demo BEM SI di Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023) mengecam aksi aparat yang menggeledah para calon peserta aksi.

Menurut siaran pers BEM SI, penggeledahan itu dilakukan di beberapa titik, salah satunya Stasiun Gondangdia di Jakarta Pusat.

BACA JUGA: BEM SI ‘Geruduk Istana’, Jokowi Dituding 9 Tahun Tak Ada Legacy Baik

Banyak peserta aksi yang bergerak menuju lokasi unjuk rasa dalam rangka mengevaluasi 9 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menggunakan kereta rel listrik (KRL).

Dari Stasiun Gondangdia, para mahasiswa tinggal berjalan kaki ke lokasi aksi.

BACA JUGA: Politik Dinasti Menonjol Setelah 9 Tahun Jokowi Berkuasa, BEM SI Bakal Serbu Istana

"Terjadi penggeledahan oleh aparat di beberapa titik, salah satunya di Stasiun Gondangdia,” demikian bunyi pernyataan BEM SI yang juga menyertakan tagar #JagaKawan itu.

Menurut BEM SI, aparat tidak punya wewenang menggeledah barang pribadi para mahasiswa yang akan mengikuti aksi.  Oleh karena itu, BEM SI juga meminta mahasiswa peserta aksi berani menolak jika digiring ke mobil aparat.

BACA JUGA: Mahasiswa yang Demo Jokowi di Patung Kuda Mulai Bakar Ban dan Robohkan Barikade

Saat ini terdapat dua mahasiswa peserta aksi bertitel Geruduk Istana itu yang ditangkap polisi. Keduanya merupakan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang mengikuti aksi tanpa mengenakan jaket almamater.

Koordinator Media BEM SI Ragner Angga menyatakan unjuk rasa tersebut untuk mengkritisi Presiden Jokowi yang menunjukkan gelagat berupaya melanggengkan kekuasaan.

Angga menyebut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan capres/cawapres berusia di bawah 40 tahun asalkan sudah berpengalaman sebagai kepala daerah akan menjadi pintu bagi Jokowi memperpanjang cengkeraman kekuasannya dengan mendorong anaknya, Gibran Rakabuming Raka yang kini wali kota Solo, menjadi cawapres.

"BEM SI berpandangan bahwa Jokowi telah mengkhianati reformasi,” ucap Angga.(jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 2 Mahasiswa Ditangkap Polisi saat Mendemo Jokowi di Patung Kuda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler