jpnn.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI kecewa karena tidak bisa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/10).
BEM SI terhalang aparat kepolisian dan pasukan TNI menuju depan Gedung DPR.
BACA JUGA: Dewan Pers Kecam Tindakan Kekerasan Terhadap Wartawan Meliput Demo RUU
Karena itu, massa BEM SI menggelar aksi demo di kolong jalan layang Senayan, Jakarta Selasa. Jarak antara kolong jalan layang dengan depan Gedung DPR sekitar satu kilometer.
"Gedung DPR punya pejabat atau rakyat? tetapi rakyatnya mau datang terhalang," sindir seorang orator saat aksi di kolong jalan layang Senayan, Selasa.
BACA JUGA: Astaga! Lima Perusuh di Demo 30 September Positif Narkoba
Orator lain menyindir aparat keamanan yang tidak memperbolehkan BEM SI menggelar aksi di depan Gedung DPR. Seorang orator beralmamater biru mempertanyakan alasan BEM SI tidak bisa aksi di depan Gedung DPR.
"Kenapa kami tidak bisa demonstrasi di depan gedung DPR, katanya mahasiswa tidak santun," ucap seorang orator lainnya di kolong jalan layang Senayan, Selasa.
BACA JUGA: Demo 30 September Ricuh, Polri Amankan 649 Perusuh
Atas tidak dibolehkan aksi si depan Gedung DPR, orator tersebut mengajak mahasiswa menyayikan sebuah yel. Dengan begitu, aparat keamanan tergugah dan aksi mahasiswa bisa dilangsungkan di depan Gedung DPR.
"Kalau begitu, mari nyanyikan sebuah lagu bernuansa salam ke para anggota. Assalamualaikum, waalaikumsalam, Assalamualaikum, waalaikumsalam, mahasiswa datang, bawa pasukan," ungkap orator tersebut.
(mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan