Benarkah Daging yang Dibakar Bisa Memicu Kanker?

Kamis, 22 Juli 2021 – 04:49 WIB
Daging yang diolah dengan dibakar (Ilustrasi). Foto KUSUMA YONI/BALI EXPRESS

jpnn.com - Mengonsumsi daging yang diolah dengan dibakar atau dipanggang memang nikmat, apalagi dimakan dengan tambahan berbagai bumbu dan sambal.

Dokter Nadia Octavia dari Klikdokter menambahkan pengolahan daging dengan cara dibakar juga lebih baik dibanding dengan menjadikannya gulai atau semur.

BACA JUGA: Benarkah Mengolah Daging Kurban Dengan Cara Dibakar Jauh Lebih Sehat?

Khusus untuk gulai, kandungan santan, apalagi yang berlebihan, bisa berbahaya karena dapat memicu kolesterol.

Namun, tahukah Anda bahwa daging yang dibakar ternyata dapat memicu kanker?

BACA JUGA: Benarkah Mengonsumsi Gula dan Susu Berbahaya Bagi Penderita Kanker?

Faktor kesulitan menghindari keadaan gosong saat daging dibakar membuatnya memicu kanker, atau biasa disebut karsinogenik.

Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, ada dua senyawa berbahaya dalam daging yang dibakar atau dipanggang, yaitu polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) dan heterocyclic amines (HCA).

BACA JUGA: Simak, Nakes Ini Berbagi Tips Menjaga Imun Tetap Baik Saat Merawat Pasien Covid-19

Senyawa HCA bisa terbentuk karena asam amino, gula, dan kreatin yang bereaksi pada suhu tinggi.

Daging mengandung asam amino yang tinggi, sehingga semakin banyak senyawa HCA yang bisa terbentuk jika diproses dengan cara dibakar.

Sedangkan senyawa PAH bisa terbentuk ketika lemak dan cairan dalam daging keluar, menetes ke api pembakaran.

Hal inilah yang menyebabkan timbulnya kobaran api dan asap mengandung senyawa PAH, yang kemudian melekat pada daging.

Meski begitu, Anda tak perlu serta-merta takut, pasalnya senyawa HCA dan PAH ini tidak langsung menyebabkan kanker.

Kedua senyawa ini baru bisa menyebabkan kanker bila sudah menyebabkan kerusakan pada DNA.

Bagi Anda yang mencintai makanan serba daging, tidak ada salahnya untuk memakan daging yang diolah dengan dibakar, hanya saja jumlah dan intensitasnya harus dibatasi.

Jika Anda ingin mengolah daging kurban secara lebih sehat, Anda bisa mengukus atau merebusnya.(klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler