Benarkah Degan Hijau Bisa Menangkal Covid-19?

Jumat, 09 Juli 2021 – 19:11 WIB
Penjual degan hijau Lukman saat melayani pembeli. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Banyak masyarakat yang menilai bahwa kandungan air dalam degan hijau atau kelapa muda memiliki banyak khasiat.

Masyarakat percaya bahwa khasiatnya bisa menjaga kesehatan tubuh, apalagi saat pandemi Covid-19 saat ini.

BACA JUGA: Polisi Gerebek 2 Spa di Jakarta Barat, Kombes Mukti: Ini Sangat Berbahaya

Lukman Hidayatullah (27), pedagang degan hijau di kawasan Manyar, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, mengaku stoknya sudah ludes terjual menjelang sore hari.

Dia mengatakan sejak pandemi kelapa muda yang dijajakannya banyak dicari masyarakat.

BACA JUGA: Lihat Tuh Penampilan Ardi Bakrie Saat Digiring Keluar dari Kantor Polisi

Dia mengungkapkan bahwa pengiriman degan hijau yang dia dapat dari Lumajang bisa habis dalam dua hingga tiga hari. Namun, sejak PPKM Darurat tak sampai sehari sudah ludes.

"Biasanya kulak satu pikap, isinya 500. Sekarang buka jam delapan pagi, jam delapan malam sudah habis," kata dia, Jumat (9/7).

Banyaknya masyarakat yang membeli dagangannya itu dirasakan Hidayat sejak sepekan terakhir.

Namun, dia mengatakan bahwa tak mengetahui apakah kandungan air kelapa muda itu bisa menangkal Covid-19 seperti isu-isu yang beredar belakangan ini.

"Kalau itu saya kurang tahu, mas," ujar dia.

Harga degan hijau saat ini, sambung Lukman, mengalami kenaikan semenjak pandemi. Sebelum ada Covid-19 harganya kisaran Rp25-Rp30 ribu.

Untuk kelapa biasa dijual Rp8 ribu per gelas, kalau utuh Rp15 ribu. "Kalau sekarang Rp35 ribu, naiknya dari produsennya," ungkap dia.

Sementara itu, rekan Lukman, Hendy mengatakan dalam beberapa hari terakhir dia menghitung ada ratusan orang yang mencari degan hijau. Beberapa di antaranya mengeluhkan tak mendapatkannya karena susah dicari.

"Pernah ada yang borong sampai puluhan, biasanya dari kerja kantoran. Kalau konsumen dari Gresik, Sidoarjo, sampai Tanjung Perak. Katanya mereka pas beli ke sini di daerah sana sudah enggak ada," kata Hendy. (mcr12/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler