Benarkah Garuda Tak Lagi Terbang ke London Karena Liverpool?

Rabu, 06 Januari 2016 – 12:26 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. Foto : Dok Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membantah akan menghentikan rute ke London jika kerja sama sponsor  dengan klub sepak bola asal Inggris, Liverpool usai di akhir 2016 kelak. Hal itu menjawab rumor yang berkembang bahwa Garuda menjajaki penambahan rute ke negara Eropa lain, terutama Turki sebagai pengganti London.

Direktur Utama GIAA Arif Wibowo menyatakan, Turki termasuk rute potensial yang ingin dituju. Tetapi, pihak maskapai tersebut belum bisa memastikan apakah terbang ke negara itu dalam waktu dekat atau tidak. ''Itu termasuk rute potensial yang sedang kami kalkulasi,'' katanya kemarin.

Bahkan, menurut mantan direktur utama Citilink itu, bisa terbang ke Turki merupakan keinginan besar. ''Namun, masih wait and see dengan situasi akhir-akhir ini di wilayah Eropa dan Timur Tengah,'' ujarnya.

Potensi rute Turki berkembang seiring beredarnya rumor yang bersumber dari pelaku pasar bahwa GIAA akan menutup rute direct ke London jika kontrak sponsor dengan Liverpool berakhir tahun ini. Rumor itu menyebutkan, saat rute tersebut ditutup, akan diterbangkan rute Jakarta-Istanbul, Turki, sebagai gantinya. ''Berita (rute) London tutup tidak benar,'' tegas Arif menanggapi rumor tersebut.

Memang, Arif mengakui, kontrak dengan Liverpool berakhir pada 2016. Tetapi, kontrak tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan rute penerbangan ke London. Hanya, pihaknya belum bisa menyampaikan secara detail mengenai rencana berakhirnya kerja sama dengan klub sepak bola berjuluk The Reds itu.

''Kami belum bisa sampaikan sekarang perihal Liverpool. Kami sedang cari yang terbaik untuk strategi branding Garuda,'' ucapnya.

Selama ini GIAA terbang ke London tiga kali dalam seminggu. Rute lainnya di Eropa adalah Amsterdam, Belanda, enam kali penerbangan dalam seminggu. Secara terperinci, rute penerbangan ke dua negara itu, yaitu Jakarta-Amsterdam-London Gatwick (pp) tiga kali per minggu. Rute penerbangan Jakarta-Singapura-Amsterdam-Jakarta tiga kali penerbangan setiap minggu.

Mengenai kontrak kerja sama sponsor dengan Liverpool, Arif sebelumnya memang mengatakan akan berakhir pada 2016 sejak kali pertama terjalin pada Juli 2012. Saat itu GIAA masih dipimpin Emirsyah Satar.

Namun, sejak tahun lalu GIAA berkomitmen meningkatkan efisiensi demi menjaga kinerja positif. Termasuk menghemat kegiatan sponsorship. (gen/c15/tia/pda) 

BACA JUGA: Daya Beli Petani Naik Tipis, Inflasi Perdesaan 0,93 Persen

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Soroti Disharmonisasi Kawasan Perdagangan Bebas di Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler