Benarkah Lion Air Group Berhenti Beroperasi? 

Selasa, 07 Juli 2020 – 07:53 WIB
Pesawat Lion Air. Foto: dok. Lion Air

jpnn.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air Group (Lion Air, Wings Air, dan Batik Air) dikabarkan berhenti beroperasi akibat terdampak pandemi Covid-19.

Namun, kabar itu langsung dibantah Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro.

BACA JUGA: Lion Air Group Bakal Pekerjakan Lagi Pegawai yang Kontraknya Tidak Diperpanjang?

Danang menyatakan bahwa pihaknya justru akan menaikkan kapasitas penerbangan dibandingkan bulan sebelumnya.

"Jadi, tidak benar jika ada informasi yang mengatakan Lion Air Group berhenti beroperasi. Terkait informasi yang beredar ini sedang ditelusuri sumbernya," kata Danang, Senin (6/7) malam. 

BACA JUGA: Sangat Berat, Lion Air Group Berada di Masa Sulit

Danang memastikan layanan penerbangan berjadwal dari dan menuju kota-kota besar hingga setingkat kecamatan atau kabupaten, tetap beroperasi.

Penerbangan itu mencakup Jakarta (Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma), Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, Bali, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Timika, Jayapura, Merauke, Berau,  Sampit, Lubuk Linggau, Labuan Bajo, Luwuk, Tambolaka, Waingapu, Bima, Sumbawa, Ende, Gunung Sitoli dan wilayah atau daerah lainnya.

BACA JUGA: Imbas Covid-19, Lion Air Kurangi Tenaga Kerja Indonesia dan Asing

Lion Air Group, kata Danang, akan terus melayani dan mengembangkan rute-rute lainnya seiring permintaan layanan transportasi udara. 

"Lion Air Group optimistis bahwa tren perjalanan udara akan terus membaik dan meningkat sejalan kemudahan persyaratan bepergian menggunakan pesawat udara bagi penumpang," ujar Danang. 

Pelaksanaan penerbangan Lion Air Group tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan harapan agar setiap operasional memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan (safety first) dan dalam upaya tidak menyebabkan penyebaran Covid-19.

Lion Air Group mempersiapkan semua armada, yang terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.

Menurut Danang, Lion Air Group secara konsisten menjalankan proses sterilisasi, kebersihan serta semua perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance), dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance).

"Hal ini tetap menjadi kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight), serta untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight)," paparnya. 

Sebelumnya, pada Kamis (2/7) lalu, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate) selama masa pandemi Covid-19.

Menurut Danang, keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga.

Kemudian, merampingkan operasi perusahaan, pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler