jpnn.com, PATI - Pemilik Pangkalan Elpiji 3 Kilogram di Gang Kaborongan, Kelurahan Pati Lor, Kota Pati, Ruruh Pambudi mengatakan tidak ada kelangkaan elpiji di wilayahnya.
"Tidak ada kelangkaan. Pertamina tetap mengirim meski harus menempuh jalan memutar akibat banjir besar," ujar Ruruh.
BACA JUGA: Direksi Pertamina Cek Ketersediaan LPG 3 Kilogram Hingga ke Pangkalan
“Artinya kalau biasanya pengiriman itu tiba siang hari, saat banjir jadi sore,” imbuhnya.
Menurut Ruruh, informasi telah terjadi kelangkaan merupakan hoaks yang disebarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA: Dukung Distribusi Energi Idulfitri 2024, PHE Pastikan Pasokan Terpenuhi
Ruruh mengaku, menjelang lebaran saat ini tetap dikirim 40 tabung dalam satu kali pengiriman.
Sedangkan seminggu dirinya mendapat dua kali pengiriman atau 80 tabung dalam seminggu.
BACA JUGA: Masjid Sheikh Zayed Solo Siap Tampung 15 Ribu Jemaah Salat IdulFitri 1445 H
Bahkan, menjelang lebaran ini Pertamina juga menambah pasokan meski harus bergantian dengan pangkalan lain di kota Pati.
"Jadi selama saya berjualan kok tidak pernah ada peristiwa kelangkaan. Kebetulan pangkalan saya di kota Pati, Saya juga tidak melihat ada kelangkaan di pangkalan lain," terangnya.
Terpisah, Analis Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pemerintah Kabupaten Pati, Suwardi mengatakan, Pertamina tetap berusaha menjaga pasokan. Namun memang sempat terkendala banjir.
Begitu pun, untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat, Suwardi juga meminta alokasi tambahan menghadapi lebaran.
“Ya, (repons Pertamina) lumayan cepat. Insyaallah kalau alokasi tambahan dipenuhi, aman,” ujar Suwardi.
Apalagi, imbuh Suwardi, Pertamina Semarang sudah berkomitmen mengirimkan kebutuhan rutin dan tambahan Kabupaten Pati.
Menurutnya, kebutuhan rutin masyarakat Pati per bulan sekitar 1,2 juta tabung gas elpiji 3 kilogram. Tambahan pasokan dibutuhkan, menurut Suwardi, agar pasokan aman hingga 10 hari setelah lebaran.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada