Benarkah Orang Sukses Rentan Bunuh Diri?

Selasa, 11 September 2018 – 04:51 WIB
Ilustrasi depresi. Foto: AFP

jpnn.com - Siapa yang tak ingin menjadi orang sukses. Tentu semua orang menginginkan kesuksesan baik dalam sisi akademis, kehidupan pribadi, maupun karier.

Sayangnya di balik kesuksesan seseorang, terkadang tersimpan kisah tragis. Ada beberapa kasus bunuh diri yang mewarnai kehidupan sejumlah orang sukses.

BACA JUGA: Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Basaria Lompat dari Jembatan

Mungkin Anda masih ingat dengan beberapa nama public figure yang beberapa bulan lalu secara beruntun muncul di berita karena mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sebut saja desainer kenamaan asal Amerika Serikat, Kate Spade yang diberitakan bunuh diri di apartemennya.

Tak terhitung juga para aktor, seniman dan pebisnis sukses yang memilih mengakhiri hidup dengan cara yang sama. Hal ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah kesuksesan seseorang kemudian dapat memengaruhi kesehatan mentalnya?

BACA JUGA: Ngeri! Para Siswi SMP Ini Ikut Tren Silet Tangan Sendiri

Menurut data yang diambil dari badan kesehatan dunia WHO, hampir 800 ribu orang memilih untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri setiap tahunnya. Berarti ada satu orang setiap 40 detik yang melakukannya. Secara global, bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di antara rentan 15–29 tahun.

Sekitar 79 persen dari kasus bunuh diri terjadi di negara berpenghasilan per kapita rendah dan menengah. Bahkan pada 2016, bunuh diri menjadi penyebab kematian di urutan ke-16.

BACA JUGA: Pasutri Minum Sianida Sebelum Tewas Berpelukan

Dunia seniman dan kemungkinan bunuh diri

Para pesohor dunia seperti Kate Spade, Anthony Bourdain, Marilyn Monroe, Ernest Hemingway, Vincent Van Gogh, dan Robin Williams merupakan segelintir orang sukses yang memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Hal ini kemudian menimbulkan kesimpulan bahwa kesuksesan seseorang seolah tidak menjamin hidupnya bahagia. Justru, banyak orang sukses yang memilih untuk bunuh diri karena mengalami depresi berkepanjangan.

Sebagian besar orang sukses mengalami kecemasan karena adanya tuntutan tinggi untuk meraih kesuksesan yang lebih besar lagi. Terlebih lagi jika lingkungan pekerjaannya sangat kompetitif.

Para pekerja di industri kreatif seperti artis atau seniman cenderung memberikan tuntutan yang tinggi pada diri sendiri untuk bisa tampil lebih baik lagi dan tidak pernah puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Hal inilah yang kemudian membuat hidupnya tidak bahagia.

Para pekerja di industri kreatif atau orang sukses yang bekerja di bawah sorotan publik akan merasakan kecemasan yang besar. Karena selain tuntutan pekerjaan yang mengharuskan untuk selalu tampil sempurna, mereka dihadapkan pada tuntutan untuk selalu membuat senang banyak orang, terutama penggemarnya.

Ketika ada perasaan tidak mampu meraih sukses yang lebih besar lagi, maka akan timbul rasa lelah, stres, merasa gagal dan berujung pada depresi hingga bunuh diri.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Melamun, PRT Lompat dari Lantai 10 Apartemen


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
bunuh diri   depresi   Stres  

Terpopuler