Kepolisian negara bagian New South Wales (NSW) membantah pihaknya sengaja menyasar komunitas migran sebagai sasaran operasi penegakan aturan 'lockdown' di wilayah barat daya Sydney.

Operasi yang dimulai Jumat pagi (9/07) pagi melihatkan lebih dari 100 aparat kepolisian yang diturunkan di wilayah Liverpool, Fairfield dan Canterbury-Bankstown.

BACA JUGA: Masih Banyak Pegawai yang Positif Covid-19, PN Surabaya Perpanjang Lockdown

Pasukan polisi berkuda diturunkan ke area perbelanjaan utama di wilayah itu, khususnya di sekitar Liverpool, Fairfield, dan Bankstown.

Wilayah pinggiran kota Sydney memiliki populasi sekitar 1 juta orang, sebagian besar memiliki latar belakang ras dan agama yang berbeda dan pendatang.

BACA JUGA: Australia Tidak Konsisten Mengumpulkan Data Warga Penerima Vaksin Berlatar Belakang Etnis

Tindakan polisi dianggap "tidak proporsional" bila dibandingkan saat 'lockdown' di wilayah lain, seperti daerah elit Northern Beach selama musim Natal tahun lalu.

Asisten Komisaris Kepolisian NSW, Tony Cooke kepada ABC menjelaskan pihaknya melakukan operasi dengan menarget wabah penularan COVID-19, bukan kelompok masyarakat tertentu.

BACA JUGA: Petani Gandum Australia Desak Pemerintah Agar Berikan Pengecualian Bagi Tenaga Kerja Asing

"Tidak ada yang dikambinghitamkan. Virus ini tidak membeda-bedakan orang. Kami pun demikian," ujarnya.

"Anjuran kesehatan sangat jelas menyebutkan adanya masalah khusus di beberapa wilayah pemerintah lokal di barat daya Sydney. Jadi kami pun memfokuskan perhatian di sana untuk memastikan masyarakat mematuhinya," kata Komisaris Cooke.

Polisi menyatakan kehadiran aparat di wilayah tersebut dapat berlanjut sampai 'lockdown' selesai.

Menurut Deputi Komisioner Mal Lanyon, tindakan polisi selama operasi berlangsung telah cukup adil dan berimbang.

"Wabah di daerah Bondi terjadi sebelum aturan COVID (lockdown) diterapkan. Kami menurunkan aparat polisi yang sangat banyak saat itu," katanya.

"Kami belum fokus pada area tertentu yang tak menjadi perhatian otoritas Kesehatan. Kami konsisten berpatroli di seluruh wilayah metropolitan," ujar Deputi Komisioner Lanyon.

Ia menjelaskan para petugas dari berbagi latar belakang suku dan budaya juga telah bekerja sama dengan masyarakat setempat.

Selain itu pesan-pesan kesehatan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa untuk memastikan aturan ini dipahami.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan polisi hanya menjalankan tugas mereka, tidak lebih dari itu.

"Kita harus melihatnya dengan itikad baik dan tidak melontarkan fitnah terkait dengan keputusan operasional yang dibuat polisi untuk menegakkan aturan," katanya.

Ketua Asosiasi Muslim Lebanon di Australia. Samir Dandan mengatakan sebelumnya polisi tidak menerapkan tindakan keras di wilayah Sydney lainnya.

Ia menyebut tindakan polisi yang tidak proporsional akan membahayakan masyarakat.

"Ini sangat bermasalah dan semakin membuat menambah perasaan warga yang terlalu diawasi, serta meningkatkan sensitivitas atas pengawasan berlebihan terhadap komunitas ini," ujar Samir.

Ia mengatakan akan lebih menghargai polisi jika melakukan tindakan yang lebih berimbang dan lebih sesuai dengan tindakan mereka saat menghadapi wabah penularan di kelompok masyarakat lainnya.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Telah Memberikan Bantuan kepada Indonesia, tetapi Dinilai Masih Kurang

Berita Terkait