Benarkah Rutin Buang Air Besar Bisa Turunkan Berat Badan?

Jumat, 24 Januari 2020 – 19:40 WIB
Toilet. Foto: Pixabay

jpnn.com - Buang air besar (BAB) sudah menjadi rutinitas setiap harinya. Proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme tubuh ini penting untuk kesehatan fisik.

Tapi, ada juga yang bilang kalau rutin BAB bisa turunkan berat badan. Benarkah?

Buang Air Besar Dapat Menurunkan Berat Badan

BACA JUGA: Haruskah Buang Air Besar Setiap Hari?

Ternyata, fakta BAB berikut cukup mengejutkan! Setelah buang air besar, berat badan memang akan menurun. Seseorang mungkin bisa kehilangan berat badannya setelah BAB, namun dalam jumlah yang sangat kecil.

Jumlah ini pun bisa berbeda pada setiap individu, tetapi secara umum hal ini tidak signifikan.

BACA JUGA: Inilah 6 Fakta Buang Air Besar dan Hubungannya dengan Kesehatan Tubuh

Saat tinja melewati saluran pencernaan, tubuh juga melepaskan gas. Hal ini dapat mengurangi kembung dan membuat seseorang merasa seolah-olah telah kehilangan sedikit berat badan.

Namun, penting untuk diingat bahwa banyak faktor yang memengaruhi berat badan. Ini bukan hanya mengenai ukuran dari apa yang masuk dan keluar dari tubuh.

BACA JUGA: Benarkah Makan Dalam Rentang 10 Jam Bisa Kurangi Berat Badan dan Risiko Penyakit?

Penurunan berat badan yang terkait dengan buang air besar bersifat sementara.

Karena, tubuh akan terus mengolah makanan. Orang-orang biasanya akan cenderung makan lebih banyak. Jumlah waktu yang dibutuhkan tubuh untuk sepenuhnya mencerna makanan dan mengeluarkan zat sisanya pun tidak bisa selalu pasti diketahui.

Ada dua alasan dalam hal ini yaitu tidak mudah menentukan proses cerna makanan melalui sistem pencernaan, serta kondisi individu dan jenis makanan yang dikonsumsi berbeda pada masing-masing orang.

Sebagai gambaran, orang dewasa yang sehat dan mengonsumsi makanan membutuhkan sekitar 4-5 jam untuk mengosongkan perut, dan sekitar 30-40 jam untuk melewati usus besar.

Dalam hal ini, asam dan enzim dalam perut yang memecah makanan. Kemudian, makanan memasuki usus di mana bakteri akan memecahnya lagi.

Tubuh akan menyerap nutrisi yang bermanfaat dan membuang sisanya sebagai kotoran. Kotoran tersebut bukan hanya terdiri dari makanan yang tidak tercerna, tapi juga air, bakteri, dan sel tubuh yang tidak berguna.(klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler