jpnn.com, SURABAYA - Masyarakat baru-baru ini menyerbu salah satu pusat perbelanjaan ramai-ramai membeli merk susu yang dianggap dapat menyembuhkan Covid-19.
Ahli gizi dari Universitas Airlangga Stefania Widya Setyaningty mengatakan susu merupakan salah satu bahan makanan sumber protein, kalsium, dan vitamin D.
BACA JUGA: Sarapan Jangan Terburu-buru, Ahli Gizi Ungkap Rahasia Penting
Namun, susu bukanlah satu-satunya sumber yang dapat memenuhi zat gizi tersebut. Menurut dia, ketika seseorang tidak meminumnya atau tidak tersedia bisa diganti dengan sumber lainnya.
"Bisa diganti dengan tahu, tempe, daging, dan kacang-kacangan," kata dia, Sabtu (10/7).
BACA JUGA: Waspadai Gejala Lanjutan Pascasembuh dari Covid-19
Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair itu menyatakan susu memiliki berbagai jenis seperti UHT, pasteurisasi, dan steril. Ketiganya memiliki perbedaan pada proses pemanasan yang dilakukan dan masa simpannya.
Untuk susu UHT dipanaskan dengan suhu sangat tinggi dan waktu yang cepat. Susu pasteurisasi dengan suhu kurang lebih 70 derajat celcius, dan susu steril dipanaskan dengan suhu kurang lebih 100 derajat celcius.
"Biasanya masa penyimpanan susu steril lebih lama dibanding lainnya,” jelas dia.
Stefania menegaskan susu tidak dapat meningkatkan imun tubuh.
"Sistem imun tubuh kita sudah punya template kerja, yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan sistem imun, tetapi tidak bisa ditingkatkan,” tegas dia.
Sementara itu vitamin C memang terbukti dapat mengurangi gejala penyakit influenza.
“Vitamin C punya kapasitas sebagai antioksidan yang dapat membantu meringankan peradangan dengan membuang sisa-sisa perlawanan sel imun tubuh,” ujar dia.
Konsumsi vitamin C dosis tinggi ketika menderita infeksi dapat menguntungkan, tetapi jika tidak dalam kondisi infeksi sebenarnya sebanyak apapun vitamin C yang dikonsumsi tidak akan berdampak apa-apa.
"Sebenarnya tubuh sudah punya mekanisme regulasi untuk menjaga kadar vitamin C dalam darah,” imbuh dia.
Stefania menyebut orang Indonesia membutuhkan vitamin C sekitar 75 miligram pada perempuan dan 90 miligram pada laki-laki dewasa. Kelebihannya maka akan dieliminasi oleh tubuh.
Hal itu didapatkan dengan cara yang mudah dari bahan-bahan yang tersedia di alam salah, satunya buah-buahan. Selain itu sayuran juga memiliki kandungan vitamin C bagi tubuh.
Namun, proses pemanasan yang dilakukan dapat menurunkan jumlahnya secara signifikan.
"Vitamin C dapat kita dapatkan dengan konsumsi satu buah sedang jambu biji atau jambu monyet, satu buah sedang pisang, setengah iris buah pepaya, dan satu buah sedang manga,” pungkas Stefania. (mcr12/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Arry Saputra