jpnn.com, JAKARTA - Sebagai wanita, mengenakan kosmetik sudah menjadi ritual umum agar penampilan semakin menarik, khususnya saat hendak beraktivitas di luar rumah. Salah satu perlengkapan kosmetik dasar yang paling sering digunakan wanita adalah bedak.
Meski begitu, ada kabar yang mengatakan bahwa bedak menyebabkan kanker jika terlalu sering digunakan, salah satunya kanker paru. Benarkah demikian?
BACA JUGA: Kanker Serviks Bisa Dicegah
Sebelum membahas lebih jauh, perlu diketahui bahwa ada dua jenis bedak wanita, yakni ditabur dan berbentuk padat.
Untuk bedak tabur, ada yang memberikan efek warna baru, tapi ada juga yang transparan (tidak memberikan warna) karena hanya berfungsi untuk menyerap minyak serta mengatur warna kulit yang sudah dilapisi alas bedak. Kedua jenis bedak inilah yang paling banyak beredar di pasaran.
Bedak dan Risiko Kanker Paru
BACA JUGA: Jalanan Masih Macet, Sopir Mobil Jenazah: Saya Pengin Teriak di Lampu Merah
Dilansir dari Cancer.org, talk atau talek (talc) merupakan mineral yang terdiri atas unsur-unsur magnesium, silikon, dan oksigen. Fungsi dasarnya untuk menyerap kelembapan dan mengurangi gesekan.
Dalam bentuk alami (belum diolah oleh produsen bedak), beberapa bedak mengandung asbestos yang diketahui menyebabkan kanker paru jika terhirup. Asbestos ini biasa ditemukan di pertambangan atau pabrik.
BACA JUGA: Dampak Corona, Ruben Onsu: Saya Memperbolehkan Pegawai Pulang Kampung
Kandungan inilah yang diisukan bahwa bedak menyebabkan kanker bagi yang sering menggunakannya.
Penelitian terbaru tentang bedak sebagai penyebab kanker paru-paru masih terus dilakukan. Karena ada studi yang dilakukan pada buruh bedak, mengatakan bahwa bedak talk meningkatkan risiko kanker paru dan penyakit pernapasan lain. Namun, studi lain mengatakan bahwa tidak ada risiko peningkatan penyakit tersebut.
Perbedaan itu terjadi karena para buruh lebih sering terpapar dengan bentuk alami bedak yang masih mengandung banyak karsinogenik.
Sedangkan bedak wanita semuanya sudah melalui proses pemurnian. Jadi, sampai saat ini tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa bedak kosmetik meningkatkan risiko kanker.
Bedak dan Risiko Kanker Lainnya
Untuk sementara ini, pemakaian bedak tidak menjadi penyebab langsung dari kanker paru. Namun, bedak talk berkaitan dengan penyakit kanker lainnya, yaitu kanker ovarium.
Ini berawal dari kebiasaan wanita yang menaburkan bedak di area kewanitaan supaya tidak lembap. Ternyata, butiran tersebut bisa menembus ke saluran telur sehingga meningkatkan risiko bedak menyebabkan kanker.
Sama dengan risiko kanker paru, ada dua pendapat juga tentang bedak menyebabkan kanker ovarium pada wanita. Ada yang mengatakan bisa meningkatkan risiko terkena kanker, ada juga yang tidak menemukan risiko tersebut. Hal ini terjadi karena perbedaan jenis penelitian.
Namun perlu diketahui, bahwa kanker ovarium adalah kanker yang sangat jarang ditemukan. Sehingga penelitian besar pun mungkin tidak cukup untuk mendeteksi peningkatan risiko dari bedak.
Karena itu, sebisa mungkin Anda menghindari menaburkan bedak ke organ kewanitaan. Usahakan juga untuk tidak menggunakan kosmetik bedak setiap saat supaya pori-pori kulit wajah bisa ‘bernapas’.(FY/RS/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy