Bencana Kekeringan, Petani Diminta Tanam Palawija

Rabu, 06 September 2017 – 14:54 WIB
Kekeringan.

jpnn.com, NGANJUK - Petani di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jatim diminta harus mencari alternatif tanaman yang tidak butuh terlalu banyak air selama musim kemarau.

Pasalnya, hingga kemarin, semakin banyak sungai dan embung yang mulai mengering.

BACA JUGA: Warga Hanya Bergantung Dari Sumur Tua di Hutan

Kabag Humas Pemkab Nganjuk Agus Irianto menyatakan, petani harus menyiasati krisis air dengan tanaman yang cocok. Salah satunya, palawija.

"Kalau palawija kan tidak butuh banyak air. Jadi, petani tetap bisa bercocok tanam di musim kemarau," katanya.

BACA JUGA: Indonesia Sudah Merdeka, Warga Masih Minum Sisa Air Hujan

Agus menjelaskan, pemkab tidak bisa memprediksi kekeringan akan berlangsung sampai kapan.

Sebab, itu bergantung peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.

BACA JUGA: Lima Bulan Kekeringan, Mau Mandi Aja Susah

Wilayah yang rawan mengalami kekeringan berada di utara Kabupaten Nganjuk.

Mulai Kecamatan Rejoso, Kecamatan Gondang, Kecamatan Lengkong, dan Kecamatan Ngluyu.

Empat kecamatan itu biasanya menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau. Khususnya lahan pertanian.

Pemkab melalui dinas pertanian, lanjut Agus, dalam waktu dekat akan turun ke lapangan.

Terutama untuk memetakan kawasan pertanian mana saja yang terkena dampak kekeringan.

Selain memetakan lokasi kekeringan, dinas pertanian bakal memberikan saran terkait dengan tanaman yang bisa ditanam petani selama beberapa bulan ke depan. (rq/ut/c25/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong, Puluhan Desa di Gresik Terancam Kekeringan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler