jpnn.com, LUMAJANG - Warga Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, masih berburu air sisa genangan hujan di sebuah sungai kering, desa setempat.
Ini dilakukan sejak 72 tahun Indonesia merdeka. Mereka kekurangan air bersih.
BACA JUGA: Lima Bulan Kekeringan, Mau Mandi Aja Susah
Setiap sore dan pagi, sejumlah warga mendatang sungai terbesar yang kering di Desa Penawungan tersebut.
Untuk mencapai ke sungai itu, warga harus melintas perbukitan dan perkebunan jati.
BACA JUGA: Tolong, Puluhan Desa di Gresik Terancam Kekeringan
Setelah sampai warga langsung melusuri sepanjang sungai tersebut. Setiap jengkal mereka lihat untuk memastikan sisa genangan air hujan.
Agar sumber mata airnya kembali besar, mereka warga menguras kubangan air. Butuh waktu 15 menit, air kembali bersih.
BACA JUGA: Masuk Musim Kemarau, Segera Normalisasi Sungai
Sebenarnya warga sadar air ini kurang layak konsumsi karena bukan dari sumber mataair.
Tapi karena kebutuhan, mereka terpaksa mengonsumsinya.
"Air genangan digali pinggirnya lalu diambil buat memenuhi kebutuhan hidup kami," kata Misto, salah satu warga.
Genangan ini makin kering akibat musim kemarau panjang. Sedangkan air bantuan dari pemerintah daerah belum cukup memenuhi kebutuhan air sehari-hari warga.
Butuh semua pihak, untuk mencarikan solusi kesulitan air bersih yang hadir setiap musim kemarau tersebut sehingga warga tak perlu selalu mengonsumsi sisa air hujan di sungai kering. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi El Nino, BPPT Siapkan 20 Ton Garam
Redaktur & Reporter : Natalia