jpnn.com, TEMANGGUNG - Bencana longsor yang melanda Kabupaten Temanggung menyebabkan satu warga meninggal dunia tertimbun material longsor. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (17/12) sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Mengancam, Personel Polres Bantul Diperintahkan Siaga
Selain korban meninggal, longsor turut mengakibatkan satu orang mengalami luka, dua orang mengungsi ke rumah kerabat, dan 14 jiwa lainnya terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan kejadian longsor bermula saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung selama dua jam di wilayah terdampak yang memiliki struktur tanah labil.
BACA JUGA: 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan
"Empat desa terdampak antara lain Desa Canggal, Sanggrahan, Pendowo, dan Persada Villa Gedua," kata dia dalam siaran persnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat satu unit rumah rusak berat, satu unit rumah rusak ringan, dan satu unit rumah rusak sedang imbas longsoran.
BACA JUGA: Terjadi 60 Peristiwa Tanah Longsor di Ponorogo 2 Bulan Terakhir
Kejadian ini juga membuat bahu jalan penghubung Kecamatan Kranggan-Pringsurat amblas.
Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung tepatnya di Kecamatan Temanggung dan Kecamatan Kranggan.
"Lima kelurahan dan desa terdampak pada peristiwa ini angtara lain Kelurahan Puworejo, Mdureso, Kowangan, Desa Guntur dan Kranggan," kata dia.
Air setinggi 10-80 sentimeter sempat menggenangi pemukiman warga akibat jebolnya tanggul di Komplek Perumahan Srimpi Baru. BPBD Kabupaten Temanggung melaporkan air telah surut di seluruh wilayah terdampak pada pukul 23.50 WIB.
"Banjir ini mengakibatkan kerugian materil antara lain 20 unit rumah terdampak, lima perkantoran, satu unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan ikut terdampak," bebernya.
Rabu ini (18/12) BPBD Kabupaten Temanggung bersama personel gabungan melanjutkan upaya pembersihan lingkungan terdampak banjir dan longsor serta mendistribusikan bantuan bagi korban terdampak.
BNPB mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Temanggung untuk selalu waspada akan potensi risko bencana banjir dan longsor susulan mengingat prakiraan cuaca wilayah Kabupaten Temanggung masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Bagi warga tinggal di daerah perbukitan dan dekat tebing, waspadai hujan lebat yang turun lebih dari satu jam. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi risiko longsor. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang Dilanda Banjir dan Longsor
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan