Bencana Tanah Bergerak di Lebak, Jalan Antardesa Terputus, 1 Rumah Warga Rusak

Kamis, 16 Juni 2022 – 08:00 WIB
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( DPUPR) Kabupaten Lebak tengah mengerjakan ruas jalan antardesa di Kalanganyar akibat tanah bergerak. ANTARA/Mansur

jpnn.com, LEBAK - Bencana tanah bergerak terjadi di Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten.

Camat Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Dadan Juanda mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

BACA JUGA: Viral Video Tawuran Warga di Tanah Abang, Polisi Langsung Bergerak

Dia menjelaskan bencana tanah bergerak di wilayahnya itu terjadi sejak Rabu (15/6) sore hingga malam saat hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Cuaca buruk tersebut berlangsung cukup lama hingga mengakibatkan bencana tanah bergerak di Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik. 

BACA JUGA: Jadi Saksi Kasus Mafia Tanah, Nirina Zubir: Saya Yakin Dia Tidak Bergerak Sendiri

Terlebih lagi di daerah itu terdapat aliran Sungai Ciujung.

Dia mengatakan tanah bergerak itu mengakibatkan infrastruktur ruas jalan yang menghubungkan antardesa terputus karena amblas sepanjang 40 meter dengan kedalaman empat meter. 

BACA JUGA: Ada Fenomena Tanah Bergerak di Manggarai Barat, Lihat Dampaknya

Selain itu, lanjut dia, satu unit rumah warga mengalami kerusakan, sehingga penghuni terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.

“Kami sudah melaporkan kejadian tanah bergerak itu ke BPBD setempat agar segera dilakukan penanganan pascabencana," katanya di Lebak, Kamis (16/6).  

Dia mengatakan untuk penanggulangan sementara, pihaknya akan melakukan kerja bakti secara gotong royong dengan masyarakat setempat.

 Sebab, lokasi bencana tanah bergerak masuk kategori pedalaman di Kabupaten Lebak.

"Kami memfokuskan bagaimana ruas jalan antardesa itu bisa kembali dilintasi angkutan untuk menopang ekonomi masyarakat, sebelum didatangkan alat berat," katanya menjelaskan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya akan menangani rumah warga yang rusak juga jalan antardesa yang amblas akibat tanah bergerak. Kemungkinan ruas jalan yang ambles itu dilaporkan ke DPUPR agar didatangkan alat berat.

Lokasi bencana tanah bergerak berada sekitar lima meter dari bantaran Sungai Ciujung.

"Hari ini kami akan ke lokasi untuk melihat kondisi bencana tanah bergerak itu, " katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler