jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Jakarta Timur berencana menggelar long march dari Jalan Matraman menuju Polres Jakarta Timur, Kamis (25/6), pukul 13.00 WIB.
Aksi rencananya diikuti massa yang merupakan kader PDIP Jakarta Timur.
BACA JUGA: Jazuli PKS Komentari Pria Berbaju Loreng Kawal Para Ulama
"Iya, nanti siang kami akan long march ke Polres Jakarta Timur dengan jarak sekitar satu kilometer. Rencananya long march jam 13.00 siang," kata Ketua DPC PDIP Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo saat dihubungi jpnn, Kamis.
Dwi mengatakan, aksi long march sebagai respons pengurus DPC PDIP atas insiden dibakarnya bendera partai diduga dilakukan oleh massa aksi unjuk rasa penolakan terhadap Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan gedung DPR, Rabu (24/6) kemarin.
BACA JUGA: GNPF Ulama Ancang-ancang Menempuh Jalur Hukum
Dalam long march, kata Rio, pengurus DPC PDIP juga berencana membuat pelaporan atas insiden pembakaran bendera PDIP.
Pengurus DPC PDIP berharap polisi bisa menangkap terduga pelaku pembakaran bendera partai.
BACA JUGA: Jangan Kaget ya, Jumlah PNS akan Dikurangi, Caranya Begini
"Kami akan menuntut penangkapan pelaku pembakaran, yang akan kami sampaikan melalui Polres Jakarta Timur, sesuai dengan kewenangan kerja politik lokal kami," ucap dia.
Sebelumnya, beredar sebuah video di jejaring Whatsapp yang merekam adegan dibakarnya bendera Partai Komunis Indonesia (PKI) dan bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang diduga dilakukan massa Aliansi Nasional Anti-Komunis di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/6).
Diketahui bendera itu dibakar saat aliansi tersebut menggelar demonstrasi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR.
Koordinator lapangan Aliansi Nasional Anti Komunis Edy Mulyadi menjelaskan, pihaknya sedari awal memang berniat membakar bendera PKI saat aksi di depan Gedung DPR.
Bahkan, panitia aksi turut membawa beberapa bendera palu arit, hanya untuk dibakar.
"Saya sebagai korlap, memang mengagendakan pembakaran bendera PKI," kata Edy saat dihubungi jpnn.com, Rabu.
Namun, kata dia, panitia tidak mengagendakan pembakaran bendera PDIP. Panitia aksi, tidak pernah membawa sehelai bendera bergambar banteng.
"Ya, kalau yang dibawa panitia, tidak membawa. Mungkin dari peserta yang membawa," ucap dia. (mg10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan