jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Ruhut Sitompul, meminta pimpinan aksi demonstrasi menolak RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) yang diwarnai pembakaran bendera partainya untuk bertanggung jawab.
"Pimpinan demo harus bertanggung jawab dengan pembakaran Bendera PDI Perjuangan," cuit @ruhutsitompul pada Jumat pagi (26/6).
BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Inilah Reaksi Puan Maharani
Mantan Anggota Komisi III DPR RI itu meminta penanggung jawab aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR pada Rabu (24/6) itu tidak berupaya cuci tangan ketika terjadi perbuatan melanggar hukum.
"Jangan berani demo dan terjadi perbuatan melanggar hukum langsung ngelesss dengan jawaban oh itu penyusup yang melakukan. Tolong pihak yang berwajib segera memproses kasus pidananya MERDEKA," lanjut Ruhut.
BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Jangan Sampai Partai-partai Lain Juga Disasar
Pembakaran bendera PDIP yang diduga terjadi dis ela-sela aksi unjuk rasa menolak RUU HIP itu membuat para kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri meradang.
Namun, mereka memilih menempuh upaya hukum dengan melaporkan kejadian itu ke polisi.
BACA JUGA: Kasus Nurhadi, Irene Wijayanti Diperiksa KPK, Siapa Dia?
Kemarin, Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Surat Perintah Harian, sebagai respons peristiwa tersebut.
Berikut isi lengkap surat perintah Ketua Umum DPP PDIP tersebut.
SURAT PERINTAH HARIAN KETUA UMUM PDI PERJUANGAN
Merdeka !!!
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah Partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang serta berakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927.
PDI Perjuangan juga memiliki sejarah panjang di dalam memerjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekuensi dikuyo-kuyo, dipecah belah, dan puncaknya penyerangan kantor Partai pada tanggal 27 Juli 1996.
Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum. PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi Partai untuk Rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa.
Terus rapatkan barisan!
Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati Partai. Sekali Merdeka Tetap Merdeka!
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh! Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!
Jakarta, 25 Juni 2020
Ttd
Megawati Soekarnoputri
(fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam