jpnn.com, SEMARANG - DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng) mencanangkan Gerakan "Satu Bendera Dibakar, Sejuta Bendera Berkibar".
Gerakan tersebut sebagai tanggapan terjadinya pembakaran bendera PDIP dalam demonstrasi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan gedung DPR RI Jakarta, Rabu (24/6).
BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Karolin Margret Natasa Pimpin Apel Siaga, Simak Pernyataannya
"Untuk di Jawa Tengah kami sudah menginstruksikan pemasangan bendera partai di seluruh DPC," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Kusriyanto di Semarang, Jumat (26/6).
Bambang menjelaskan bahwa bendera PDI Perjuangan merupakan lambang kehormatan partai, sehingga pembakaran bendera telah menyinggung harga diri partai.
BACA JUGA: 5 Seruan Komando Siaga I dari FPI cs Antisipasi Serangan Kelompok Trisila, Makin Panas
Kendati demikian, lanjut dia, partai telah memutuskan menempuh langkah hukum terhadap pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan.
"Kami, jajaran PDI Perjuangan di Jateng mendukung penuh langkah partai untuk menempuh jalur hukum," ujar pria yang akrab disapa Bambang Kribo itu.
BACA JUGA: Berita Terbaru Revisi UU ASN, Perlu Diketahui PNS dan PPPK
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan perintah harian yang di antaranya berisi perintah agar partai mengambil jalan hukum terhadap kasus pembakaran bendera.
Seperti diwartakan, beredar video demonstrasi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Kompleks MPR/DPR Jakarta pada Rabu, 24 Juni 2020.
Dalam demonstrasi tersebut juga terekam kejadian sejumlah demonstran membakar bendera, dan salah satunya yakni bendera PDI Perjuangan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo