jpnn.com, JAKARTA - Di tengah polemik aksi pembakaran bendera PDIP di tengah aksi massa menolak RUU HIP (Haluan Ideologi Pencasila), Aliansi Nasional Antikomunis (Anak) NKRI menerbitkan instruksi dengan nama Komando Siaga I pada Jumat (26/6).
Anak NKRI merupakan gabungan sejumlah ormas antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF).
BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Simak Pengakuan Korlap Aksi Anak-NKRI
Setidaknya ada lima poin dalam surat Komando Siaga I yang dikirimkan Sekretaris Umum FPI Munarman.
Pertama, instruksi untuk mengadakan apel siaga bagi seluruh rakyat untuk ganyang komunis.
BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Kalimat Ruhut Sitompul Ditujukan ke Pimpinan Aksi
Kedua, anggota aliansi diminta waspada dan siaga I untuk sewaktu-waktu menghadapi serangan kelompok Trisila.
Ketiga, seruan tentang kumandangkan jihad qital apabila serangan dilakukan oleh kaum komunis Trisila.
BACA JUGA: Berita Terbaru Revisi UU ASN, Perlu Diketahui PNS dan PPPK
Keempat, aliansi meminta anggotanya untuk menyosialisasikan terus mencari komunis hingga ke seluruh daerah.
Kelima, meminta anggota aliansi tidak pernah gentar dan ragu.
Namun, surat tersebut tidak menjelaskan secara terperinci kelompok Trisila yang dimakdudkan itu.
Kemudian surat juga tidak menjabarkan hal yang dilakukan kelompok Trisila, sehingga aliansi perlu menerbitkan instruksi bernama Komando Siaga I. (mg10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan