Bendungan Tanju Dorong Hasil Pertanian NTB Semakin Berlimpah

Senin, 30 Juli 2018 – 16:56 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meresmikan Bendungan Tanju, Dompu, NTT, Senin (30/7). Foto: Setpres RI

jpnn.com, DOMPU - Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meresmikan Bendungan Tanju yang berlokasi di Desa Tanju, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (30/7).

Dia berharap pembangunan bendungan dengan anggaran sebanyak Rp 124 miliar tersebut mampu membuat hasil pertanian NTB menjadi semakin berlimpah.

BACA JUGA: PGE Area Ulubelu Uji Produksi Sumur Berkapasitas 18,9 MW

"Kunci pembangunan di NTB itu satu, ada air. Kalau tidak ada air, misalnya di Dompu ini, mau ditanam apa? Dengan bendungan ini kita harapkan komoditas pertanian di Dompu bisa naik cepat,” ujar Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi.

BACA JUGA: Juli 2018, BRI Life Sabet 2 Penghargaan Sekaligus

Perekonomian NTB tumbuh pesat dengan salah satunya ditopang sektor pertanian. Saat ini, NTB juga terus berupaya untuk menjadi salah satu sentra pertanian nasional. Untuk itu, sejumlah bendungan memang disiapkan pemerintah pusat untuk Provinsi NTB.

“Di NTB segera akan diselesaikan lima waduk. Ini termasuk yang terbanyak dari provinsi lain. Oleh sebab itu, hari ini saya senang sekali waduk Tanju sudah selesai," tutur suami Iriana.

BACA JUGA: Kementan Dukung Kemendag Realisasikan Harga Susu Ideal

Bendungan Tanju mampu menampung kurang lebih 18 juta meter kubik air dan diharapkan dapat melayani pengembangan irigasi bagi 2.250 hektare sawah di Kecamatan Manggelewa, dan melayani kebutuhan air baku dengan kapasitas 50 liter per detik. Selain itu, bendungan ini juga dirancang untuk dapat mengurangi banjir di Kecamatan Kilo.

Selepas peresmian, Presiden Jokowi mengatakan dirinya mendapatkan informasi bahwa biasanya sawah yang ada di Dompu hanya mampu menghasilkan panen sekali tiap tahun.

Kini, dengan diresmikannya Bendungan Tanju, sawah-sawah tersebut ditargetkan untuk dapat berproduksi tiga kali lipat lebih banyak.

“Tadi saya tanya Pak Bupati, biasanya panen sekali. Diharapkan dengan adanya bendungan ini panen menjadi tiga kali," pungkasnya.

Di NTB sendiri saat ini terdapat 9 bendungan yang telah beroperasi. Bendungan Tanju yang merupakan bendungan ke-10 dan baru selesai dibangun ini merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun oleh pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Selain Bendungan Tanju, pemerintah juga akan membangun 4 bendungan lainnya di NTB, dua di antaranya yang sedang dalam tahap konstruksi adalah Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Mila.

Adapun dua bendungan lainnya, yakni Bendungan Beringin Sila dan Bendungan Meninting akan segera dibangun dan sedang dalam tahap lelang yang dimulai pada tahun 2018 ini.

Dengan demikian, kapasitas tampung bendungan di NTB saat ini akan semakin meningkat. Sebelumnya berkapasitas 213,45 juta meter kubik untuk 9 bendungan yang sudah ada menjadi kurang lebih 354,57 juta meter kubik dengan dibangunnya 5 bendungan baru termasuk Bendungan Tanju.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Membedah Dampak Positif GPN Terhadap Industri Perbankan


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler