Membedah Dampak Positif GPN Terhadap Industri Perbankan

Senin, 30 Juli 2018 – 11:43 WIB
Bank Jatim. Foto: Radar Surabaya/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menuturkan, dampak positif Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) terhadap industri perbankan besar.

Sebab, dengan menggunakan kartu GPN, biaya transaksi bisa ditekan.

BACA JUGA: BI Agresif Distribusikan Kartu Berlogo GPN

Dampaknya, biaya operasional perbankan turun sehingga bisa diikuti penurunan suku bunga bank.

’’Jadi, ini bentuk nasionalisme baru dalam industri jasa keuangan. Bahwa proses di lembaga keuangan jadi milik kita. Nah, karena diproses di dalam negeri, data tidak sampai keluar negeri,’’ jelas Soekarwo, Minggu (29/7).

BACA JUGA: Komitmen Lintasarta Dukung Pertumbuhan Industri Perbankan

Dirut Bank Jatim Soeroso menjelaskan, hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan 410 ribu nasabah sudah beralih menggunakan kartu debit berlogo GPN.

Hingga sekarang, total nasabah tercatat 1.667.000.

’’Alhamdulillah sampai sekarang sudah 175 ribu yang pegang kartu GPN. Harapannya sampai akhir 2021 ada 1,3 juta nasabah,’’ kata Soeroso.

Untuk mendukung pelaksanaan itu, pihaknya akan menyiapkan mesin ATM yang memiliki teknologi cip.

Sebab, baru 100 di antara total 762 mesin ATM yang sudah menggunakan cip.

’’Untuk itu, cip harus seluruhnya. Sebab, kalau belum semua pakai cip, ini ada kendala,’’ kata Soeroso.

CEO BNI Wilayah Surabaya Muhammad Jufri menambahkan, kartu debit lama bisa ditukarkan dengan kartu berlogo GPN di seluruh cabang dan outlet.

’’Cukup membawa kartu debit lama dan kartu identitas,’’ jelas Jufri.

Secara nasional, hingga akhir tahun, BNI menargetkan ada satu juta nasabah yang beralih menggunakan kartu GPN.

Dengan demikian, pihaknya mendapatkan target 80 ribu atau delapan persen dari target nasional.

Hingga Juli, sudah ada 3.500 nasabah yang memiliki kartu GPN. (res/c22/oki)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler