jpnn.com, JAKARTA UTARA - Kepala BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Benny Rhamdani memimpin aksi penggerebekan tempat penampungan calon anak buah kapal (ABK) di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (27/8) dini hari.
Pengerebekan oleh BP2MI melibatkan belasan petugas gabungan sekitar pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA: 3 ABK WN Indonesia Tewas di Kapal China, Begini Kata Polisi
Lokasi penampungan yaitu sebuah rumah berlantai tiga dengan puluhan kamar yang disekat per ruangan dengan ukuran sekitar 3x2 meter persegi.
Pengerebekan itu dilakukan beberapa jam setelah BP2MI menyelamatkan 18 calon ABK yang diusir dari tempat penampungan perusahaan milik PT Abadi Mandiri Internasional.
BACA JUGA: 9 Fakta Penggerebekan Venesia BSD, Lihat Foto-foto Pemandu Karaoke Tarif Jutaan
"Laporan dari calon ABK yang kami selamatkan sebelumnya, masih ada sekitar 60-an kawan-kawannya masih ada di lokasi penampungan," jelas Benny.
Petugas gabungan sempat berdebat dengan penjaga rumah karena mencoba menghalang-halangi masuk ke lokasi penampungan.
BACA JUGA: Titi Menangis, Menjawab pakai Isyarat, Pak RT Terkejut, Gerak Cepat
Tampak dari luar, rumah penampungan calon ABK itu terpampang nama perusahaan PT Rozanna Aziza Wisata bergerak di bidang layanan wisata muslim, ticketing, haji khusus dan umroh.
Sementara di bagian dalam rumah penampungan terpampang beberapa aturan dari PT Abadi Mandiri Internasional sebagai perusahaan bergerak di bidang perdagangan umum. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo