jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonssia (PB SEMMI) Serikat Islam Sandri Rumanama mengaku percaya pada pernyataan Benny Ramdani soal sosok berinisial T sebagai pengendali judi online di Indonesia.
"Sangat rasional dan bisa dipercaya, kok," kata Sandri kepada awak media, Sabtu (27/7).
BACA JUGA: MUI: Judi Online Besar Mudaratnya, Membahayakan Anak dan Istri
Toh, kata Direktur Haidar Alwi Institut itu, Benny saat ini Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang tentu bisa menerima informasi tentang ketenagakerjaan di luar negeri.
"Beny Ramdani, kan, Kepala BP2MI, sudah pasti punya informasi soal tenaga kerja di luar negeri, terutama Kamboja sebagai negara yang dianggap pengandali judi online dikawasan asia tenggara," kata Sandri.
BACA JUGA: Ormas Bisa Memainkan Peran Advokasi untuk Kampanye Pemberantasan Judi Online
Dia pun menyambut positif pernyataan Benny yang berani mengungkap sosok T sebagai pengendali judi online di Indonesia.
"Harus diapresiasi, mari dukung penuh sosok pejabat negara seperti Kepala BP2MI. Pemberani dan berprestasi," kata Sandri.
BACA JUGA: Polisi Bekuk 3 Wanita Muda Terkait Judi Online
Dia mendesak Kemenkominfo dan Bareskrim Polri bergerak cepat mengusut tuntas persoalan judi online di Indonesia setelah muncul pernyataan terbaru Benny Rhamdani.
"Bareskrim dan Kemenkominfo segera, dong, bergerak cepat ungkap sosok T yang dimaksud Pak Benny dan kami dukung penuh agar persoalan judi online segera dituntaskan," katanya.
Sebelumnya, Benny mengungkapkan sosok T sebagai pengendali judi online di Indonesia dan tak tersentuh hukum.
Dia berbicara demikian saat menjadi pembicara di kegiatan Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI), Medan, Selasa (23/7).
Benny bahkan mengaku sudah melaporkan sosok T sebagai pengendali judi online kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," ucap Benny, Selasa. (ast/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan