Jika sebelumnya hanya Rp 12 ribu per liter, pada Jumat (27/6) hingga Sabtu (28/6) para pengecer menjual bensin dengan harga Rp 15.000 per liter.
Tidak sedikit warga Puruk Cahu mengaku terkejut dengan kanaikan harga bensin ini
BACA JUGA: Listrik Padam, Alat RS Rusak
Adi misalnya, mengaku sangat kaget ketika membeli bensin pada salah satu eceran di Jalan Untung Suropati seharga Rp 15 ribu per liter."Baru saja beli tiga hari yang lalu masih dengan harga Rp 12 ribu per liter, namun ketika saya beli tadi pagi (kemarin red) harganya naik lagi Rp 15 ribu per liter," tutur Adi.
Pria yang bekerja sebagai PNS di Pemkab Mura ini mengungkapkan, harga bensin yang dibandrol oleh para pedagang eceran sudah sangat memberatkan
Hal senada dikatakan Apridedi
BACA JUGA: Polisi Selidiki Video Kekerasan Siswi
Dia meminta pemerintah daerah dan pihak berwajib segera menertibkan para pedagang yang sewenang-wenang mematok harga semaunya. "Di daerah lain saya mendengar informasi hampir tiap hari pihak berwenang menertibkan para pedagang eceran yang sengaja menjual harga BBM sangat tinggi, mustahil di sini (Puruk Cahu red) tidak bisa seperti itu," tegas Apridedi.Yang sangat memberatkan, lajutnya, harga bensin yang dijual para pedagang lipat dua dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah daerah yang hanya ditetapkan Rp 8.000 per liter.
"Tidak ada gunanya HET ditetapkan belum lama ini, jika tidak ada tindak lanjutnya
Sementara menanggapi tingginya harga BBM di Puruk Cahu membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mura Darmaji SE angkat bicara
BACA JUGA: 18 Penumpang Dipastikan Tewas
Ketika dikonfirmasi Sabtu (28/6), wakil rakyat ini mengatakan, sudah saatnya pemerintah daerah melakukan peninjauan dan pengecekan mengapa harga minyak terus mengalami kenaikan.Selain itu, Darmaji menegaskan, Pemerintah Daerah semestinya tanggap dengan masalah ini, sebab dengan tingginya harga BBM membuat masyarakat semakin tidak berdaya
Yang lebih penting, kata Darmaji, Pemerintah Daerah segera mengambil sikap meng-cross check berapa pasokan minyak yang dijatah oleh Depo Pertamina Banjarmasin kepada AMPS Puruk CahuPasalnya saat ini APMS kerap kali tutup.
"Saya sangat setuju jika pemerintah daerah dan pihak terkait segara bertindak untuk mencari solusi terhadap masalah ini, mengapa harga minyak mengalami kenaikan, dan mengapa APMS sering kali tutupJika dibiarkan berlarut-larut, masyarakat kecil akan semakin tidak berdaya," tegas Darmaji
Ditegaskannya, jika harga minyak terus terusan mengalami kenaikan, tentu ada permasalahannya, demikian juga untuk APMS yang sering kali tutup, hal ini yang menjadi perhatian, untuk segera dicari solusinya(irw/mad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagu Doel Sumbang Terbanyak Dibajak
Redaktur : Tim Redaksi