jpnn.com - TALAUD - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium (bensin) di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) langka. Akibat kelangkaan ini, harganya melambung tinggi. Per liternya mencapai Rp 15 ribu.
"Tak bisa dibayangkan, bensin saat ini menyentuh Rp15 ribu per liter," kata Linrung, warga Kepulauan Talaud yang mengeluhkan harga bensin mahal di pasaran seperti yang dilansir Manado Post (JPNN Group), Kamis (21/10).
BACA JUGA: Amankan UBP Emas Pongkor, Antam Gandeng Polda Jabar
Meskipun kelangkaan dan harga bensin melambung, namun pemerintah hingga kini belum bertindak. "Pemerintah gagal mengatur distribusi BBM. Tak ada aturan jelas sehingga agen penyalur dan pengecer menjual seenaknya," tambah Lindrung.
Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi Talaud, Melky Saweduling mengakui pihaknya belum bertindak. Alasannya, saat ini masih menunggu surat keputusan bupati untuk penugasan melakukan pengawasan BBM.
BACA JUGA: Garuda Tak Mau Lagi Angkut Sirip Hiu
“Kami baru melakukan pertemuan dan masih menunggu bupati agar menandatangani surat keputusan untuk mengontrol BBM," katanya. (xlo/vip/awa/jpnn)
BACA JUGA: Tunjuk Managing Director Baru demi Kuasai Pasar di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Gandeng Jet Airways Tingkatkan Layanan
Redaktur : Tim Redaksi