JAKARTA - Anarkisme kembali ditunjukkan para advokatPelantikan dan pengambilan sumpah anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) berubah rusuh ketika Ballroom Hotel Gran Melia, Jakarta, diserbu anggota Kongres Advokat Indonesia (KAI) kemarin (22/9)
BACA JUGA: Laskar Abu Tholut Mirip Pasukan Khusus
Aksi itu terjadi karena para advokat anggota KAI ingin ikut dilantik seperti anggota Peradi.Awalnya, Peradi hendak mengambil sumpah dan melantik sekitar 800 pengacara baru sekitar pukul 09.00
BACA JUGA: Darah Balas Darah, Mata Balas Mata
Bahkan, mereka menempati kursi paling depanTidak lama kemudian, rombongan anggota Peradi datang
BACA JUGA: Pengadaan Pesawat Presiden Ditinjau Lagi
Tiba-tiba, massa dari dua organisasi itu berebut kursiBeberapa orang merangsek ke depan panggung dan berebut pengeras suara untuk berorasiMerasa disabotase, anggota Peradi tidak terimaSebab, kehadiran massa KAI membuat mereka tidak bisa melangsungkan acaraKetegangan memuncak hingga dua kubu tersebut saling melemparkan kursiBahkan, beberapa orang terlibat adu jotos dan saling dorongPresiden KAI Indra Sahnun Lubis bahkan diburu sejumlah orang hingga diamankan polisiPetugas keamanan yang berjumlah terbatas tidak berhasil menengahi dua belah pihak.
Beberapa jam kemudian, dua kubu itu sepakat untuk berdialogNamun, pembicaraan tersebut buntuKAI tetap ngotot ikut dilantikSementara itu, Peradi menolakPelantikan dan pengambilan sumpah akhirnya batalSebagian calon advokat yang hendak dilantik meninggalkan ruanganDi pihak lain, para advokat dan calon advokat dari KAI tetap bertahan.
Ketua Peradi Otto Hasibuan menyalahkan polisiMenurut dia, keributan itu tak bakal terjadi apabila polisi bertindak tegas dan optimal mengamankan"Polisi sudah diinformasikan, tetapi tidak siap," katanya.
Otto menuduh polisi sengaja membiarkan massa KAI masuk dan mengganggu acaraDia berharap insiden itu tidak terulang lagi.?Pasalnya, lanjut dia, Peradi akan mengadakan acara serupa di sejumlah kota lainnya, seperti Denpasar (Bali) dan PontianakDia khawatir kembali rusuh"Polisi harus lebih siap lagi mengamankan acara," tuntutnya(aga/c6/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Lacak Aset Terkait Kasus Langkat
Redaktur : Tim Redaksi