Bentrok Brimob dan Polantas di Tua Viral, Kombes Aris Aminullah Ungkap Hal Ini

Senin, 29 Juli 2024 – 21:56 WIB
Brimob dan Polantas di Tual terlibat bentrok bersenjatar-Istimewa-

jpnn.com - Video aksi puluhan personel Brimob berseragam dan menenteng senjata laras panjang bentrok dengan polisi lalu lintas (Polantas) Polres Tual, Maluku viral di media sosial.

Konon para anggota Brimob yang terlibat bentrok dengan Polantas tersebut berasal dari Resimen 3 Pelopor.

BACA JUGA: Mabes Polri & Polda Maluku Usut Bentrokan Brimob dan Polantas di Tual

Suasana pada malam kejadian, Minggu (28/7) malam itu pun mencekam dan bikin warga ketakutan.

Bentrokan bersenjata yang viral di media sosial itu terjadi si depan Gereja Maranatha, Kota Tual.

BACA JUGA: Analisis Reza soal Kasus Vina Setelah Widi & Mega Buka Suara, Waswas Kekacauan di Mabes Polri

Disebutkan bahwa umat Kristiani yang tengah beribadah malam di Gereja Maranatha juga sempat panik.

Mereka terpaksa berlindung karena ketakutan mendengar letusan tembakan dari senjata sesama aparat.

BACA JUGA: Kasus Dini Sera: Sahroni Desak MA Periksa 3 Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Ronald Tannur

Dalam video yang diterima Disway.id, beberapa warga terlihat berlindung di balik tembok rumah menghindari peluru yang berdesingan.

Imbas bentrokan itu, sejumlah rumah hingga kaca jendela Polres Kota Tual rusak, dinding kantor Polres tembus peluru, dan sepeda motor milik anggota Polres rusak.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Aris Aminullah menyebut insiden itu berawal dari anggota Polantas Polres Kota Tual sedang melakukan operasi Patuh Salawaku 2024.

Nah, saat razia tersebut ada salah satu orang yang diamankan dan diketahui merupakan anggota Brimob. Sementara satu orang lain berhasil kabur.

Tak berselang lama, sekitar 30 orang datang dan melakukan penyerangan terhadap anggota Polantas.

"Ada patroli, terus ada razia knalpot racing, lalu ada yang diamankan, sementara ada yang kabur memberi tahu teman-teman, mereka 30 orang lalu menyerang polisi, indikasi ada anggota Brimob," ujarnya kepada wartawan, Senin 29 Juli 2024.

Sementara itu. Kapolres Kota Tual AKBP Andrian membenarkan adanya bentrokan antara anggota Satlantas Polres Tual dan Anggota Brimob.

Dia menyebut situasi keamanan di Kota Tual sudah berangsur normal. "Situasi sudah terkendali," kata Andrian.

Penganiayaan terhadap personel Polres Tual diduga dilatarbelakangi kendaraan pribadi salah satu anggota Brimob ditahan oleh petugas Satlantas Polres Tual saat operasi Patuh Salawaku 2024, karena menggunakan knalpot borong, Jumat 26 Juli 2024.

Kemudian pada Sabtu malam sekitar pukul 23.40 WIT, datang pria mengendarai sepeda motor sambil berboncengan menuju Pos SS. Mereka sempat mengeluarkan kata makian kepada anggota Polantas.

Tak lama kemudian sekitar 30 orang diduga anggota Brimob mendatangi Polres Kota Tual dan menganiaya tiga anggota Polantas setempat.

Seusai dianiaya, anggota polantas sempat kabur untuk menyelamatkan diri. Rombongan Brimob berdatangan dengan sepeda motor ke lokasi.

Bentrokan antara Brimob dan Polantas Polres Tual kemudian pecah pada Minggu malam di depan Gereja Maranatha.(disway/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler