jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari tidak terkejut mendengar penyerangan yang dilakukan oknum anggota Brigadir Mobil (Brimob) Srondol terhadap Asrama Perintis Direktorat Sabhara Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Menurutnya, hal itu merupakan dampak dipersingkatnya pendidikan kepolisian.
"Ini dampak serius pendidikan yang dipersingkat dari skema yang hampir setahun sekarang diperpendek menjadi enam bulan langsung tugas maka ada dampak serius," ujar Eva di Jakarta, Jumat (26/7).
BACA JUGA: Pendidikan Polisi Singkat, Wakapolri Sebut Karena Anggaran Cekak
Dengan pelatihan yang diperpendek lanjut Eva, menyebabkan psikologis mereka belum matang. Karena itu, menurutnya, perlu ada suatu pembenahan. "Penyelesaiannya adalah evaluasi serius," ucapnya.
Evaluasi itu sambung Eva, dengan cara mengubah konten pelatihan dengan menekankan analisa, pendidikan dan intelektual. "Jangan mengutamakan fisik," katanya.
BACA JUGA: Pegawai Dijerat KPK, MA Janji Kooperatif
Seperti diketahui, kejadian itu berawal sekitar pukul 20.30, Rabu (24/7). 30 anggota satuan brimob mendatangi kantor direktorat Sabhara dengan motor.
Saat itu, mereka berusaha menanyakan kiriman blackberry messenger bernuansa mengejek brimob. Saat bertanya, terjadi silang pendapat hingga melakukan pemukulan. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Kongkalikong Aparat-Pengacara Bukan Hal Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Nilai KPU Tidak Independen
Redaktur : Tim Redaksi