jpnn.com - AIR BESI - Kepala Desa Kertapati Dedi menuturkan titik awal bentrok yang antar Desa Talang Ginting, Kertapati dengan Tanjung Karet Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terjadi sejak lima bulan lalu.
Pada hari kejadian itu, warga Desa Tanjung Karet terhadap warga Kertapati dan Talang Ginting menjadi korban pemukulan. Untuk menuju Kota Arga Makmur, warga dua desa tersebut memang harus melintasi Desa Tanjung Karet.
BACA JUGA: Antar Warga Bentrok, Satu Unit Sepeda Motor Dibakar, Polisi Lepas Tujuh Tembakan
"Bukan kali ini saja warga kami dari dua desa dipukuli di sini (Tanjung Karet). Sejak lima bulan lalu, sudah lebih dari tiga korban. Makanya masyarakat emosi. Kalau sudah seperti ini, terserah, kalau mau perang ya perang," tandas Dedi yang juga membawa parang.
Ia juga mengaku jika salah satu kasus pemukulan warganya sudah dilaporkan ke polisi. Hanya saja mereka kecewa hingga kini pelaku tak kunjung ditangkap. "Yang dipukul dulu anak sekretaris desa kami. Tapi sampai sekarang pelakunya tidak ditangkap," tandasnya.
BACA JUGA: Ibarat Open House, Lapas Barelang Diserbu Ribuan Pengunjung
Beri Waktu 3 Hari
Meski bersedia membubarkan diri, namun warga tak menutup kemungkinan akan terjadi keributan serupa jika Polisi tak segera menangkap pelaku. Warga memberi batas waktu tiga hari pada polisi untuk menangkap para pelaku.
"Kami minta tiga hari pak. Kami siap diperiksa dan dijadikan saksi, bahkan kami siap diperiksa saat Lebaran," tegas salah satu warga saat negosiasi dengan polisi.
BACA JUGA: Tabung Gas Melon Bocor, Rumah Ludes Terbakar Sebelum Salat Ied
Satu Warga Diamankan
Kapolres BU AKBP. Hendri H Siregar, S.IK yang memimpin langsung ratusan polisi menegaskan, jika saat ini polisi sudah mengamankan satu warga Desa Tanjung Karet berinisial Pa. Pa diduga terlibat dalam pelemparan atau pengerusakan mobil Rahmansyah.
"Satu warga sudah kita amankan terkait pelemparan, untuk penganiayaan dan pengerusakan motor kita masih akan mencari saksi. Yang jelas kami akan menindak semua yang terlibat," terangnya.
Polisi juga sudah menghimpun saksi-saksi di lokasi kejadian semalam untuk dimintai keterangan. Bahkan, sesuai permintaan warga, hari ini pemeriksaan saksi akan dimulai.
"Kita akan melakukan pemeriksaan saksi, apalagi ada warga yang mengaku melihat langsung kejadian baik itu pemukulan maupun pembakaran motor," pungkas Kapolres.
Ratusan polisi diterjunkan melakukan pengamanan tadi malam dan dengan senjata lengkap laras panjang maupun senjata genggam. Bahkan, seluruh perwira utama Polres BU dan jajaran Kapolsek terdekat ikut diterjunkan ke lokasi. (qia/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergantian Musim, Wisatawan Diminta Waspadai Sengatan Ubur-Ubur
Redaktur : Tim Redaksi