RUTENG - Dua anak kampung yang masih mempunyai hubungan kekeluargaan di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Rabu (13/4) sekira pukul 09.00 Wita bentrokDalam peristiwa itu, empat orang dinyatakan tewas, tiga diantaranya berasal dari kampung Herokoe
BACA JUGA: Ngajar Ekstrakurikuler, Dua Oknum Guru Cabuli Siswanya
Satu korban dari kampung RuangBACA JUGA: PRT Disiram Majikan dengan Air Mendidih
Diduga masih banyak warga yang mengalami luka akibat bentrokan itu.Hal itu disampaikan Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Simon Jeo kepada Timor Ekspres (Group JPNN), Rabu (13/4) di Ruteng
BACA JUGA: Leher Menantu Ditebas Mertua, Tewas Seketika
"Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnyaEmpat warga yang meninggal dalam peristiwa itu yakni Matias Mila, Petrus Jemali dan Alosius Malut, yang berasal dari kampung Herokoe, sedangkan satu korban lagi bernama Geradus Gabut dari kampung Ruang"Empat orang ini tewas dalam bentrokan tersebut, sampai saat ini belum diketahui motif sampai terjadi bentrokan," katanya
Jeo menerangkan, informasi dan keterangan dari sejumlah warga bahwa peristiwa itu berawal pada saat warga kampung Herokoe mengadakan ritual adat syukuran setelah merenovasi kuburan nenek moyang di lokasi tempat pemakaman umum Langke Norang, Desa Ruang, Rabu (13/4) pagi
Dalam upacara tersebut, warga kampung Herokoe yang berjumlah puluhan orang juga memotong seekor kambing sebagai bentuk ucapan syukurNamun sepertinya warga kampung Ruang tidak diundangHal inilah yang memicu bentrokan tersebut sebab berdasarkan adat Manggarai kampung tetangga harus dihargai"Mungkin karena tersinggung saja karena tidak diundang dalam upacara itu," jelas Jeo
Ketika warga kampong Herokoe sementara menjalankan upacara, sejumlah warga dari Ruang tiba-tiba datang dan mengamukSituasi menjadi tegang dan diakhiri dengan bentrokan yang berujung pada korban nyawa"Memang sempat berkelahi, namun karena warga Herokoe tidak ada persiapan maka korban lebih banyak dari Herokoe," ujar Jeo
Dikatakan juga, saat aparat keamanan turun ke lokasi situasi sudah terkendaliTidak ada tanda-tanda bentrokan susulanYang ada hanya tangisan dari para keluargaApalagi kedua kampung ini masih mempunyai hubungan kekeluargaan yang sangat dekatUntuk menjaga keamanan, saat ini puluhan anggota polisi bersiaga di lokasi dan menjaga dua anak kampung tersebut
"Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui secara persis peristiwa tersebutPelaku pun sampai saat belum terungkapTetapi diyakini pasti akan terungkap motif dari peristiwa ini," kata Jeo(kr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilaporkan Hilang, Ternyata Ngamar dengan Pacar
Redaktur : Tim Redaksi