Bentrok TNI AU Vs Kopassus, Menhan Anggap Panglima TNI Terlalu Sibuk

Rabu, 03 Juni 2015 – 15:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa Panglima TNI maupun para komandan di angkatan bersenjata harus sering turun ke lapangan untuk mendekatkan diri dengan anak buahnya. Menurutnya, hal itu penting untuk mencegah gesekan antar-sesama anggota TNI di lapangan seperti yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, Minggu (31/5) lalu.

"‎Kami kan harus menyatukan bangsa. Oleh karena itu, harus mulai dari bawah, menyatakan anggota dulu," kata Ryamizard di Jakarta, Rabu (3/6).

BACA JUGA: Lihat nih, Uang Suap Izin Pendirian Perusahaan Saja Rp 7 Miliar

Lantas apa penilian Ryamizard tentang Moeldoko sebagai Panglima TNI? Ryamizard melontarkan pendapatnya sembari tersenyum.

BACA JUGA: Mabes Polri Tak Akan Recoki LHKPN Kabareskrim

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Foto: dokumen JPNN.com

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menilai  Moeldoko sudah sibuk dengan banyak kegiatan. Padahal perlu pendekatan personal ke para prajurit TNI di bawah.

BACA JUGA: Elite PKS Tantang Muncikari RA

"‎Dia (Jenderal Moeldoko) kan sibuk ke mana-mana. Memang harus perorangan dulu pendekatan. Komandan di bawah juga kurang," imbuh Ryamizard tentang Moeldoko yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Agustus nanti.

Ditanya soal sosok Panglima TNI yang akan datang, Ryamizard mengatakan hal itu merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo. Yang terpenting, katanya, seorang pemimpin harus membina anggotanya.

"Ingat untuk turun ke bawah dan cek mendadak (sidak)," tandas Ryamizard.‎(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok TNI AU vs Kopassus di Karaoke, Ini Perintah Menhan!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler