Bentrokan Warga Pecah di Maluku, AKBP Samson Bilang Begini

Rabu, 13 April 2022 – 21:56 WIB
Kapolres Tual AKBP Dax Emmanuelle Samson Manuputty. (ANTARA/HO-Wartawan)

jpnn.com, TUAL - Bentrokan antarwarga Ohoibun Atas dan Ohoibun Bawah pecah di Kota Tual, Provinsi Maluku pada Rabu (13/4). 

Kapolres Tual AKBP Dax Emmanuelle Samson mengatakan bentrokan tersebut melibatkan ratusan pemuda di kawasan Langgur pada siang pukul 14.30.

BACA JUGA: Bentrokan Warga Pecah di Kei Kecil, Kombes Roem Kabarkan Situasinya

“Ini nanti kami akan bersama sama dengan pemerintah daerah, camat, kapolsek dan juga pejabat terkait yang ada di Langgur ini untuk memanggil kedua belah pihak untuk melakukan penyelesaian,” ujar Samson sebagaimana dikutip Antara, Rabu.

Dia mengatakan semua pihak yang terlibat dalam bentrokan akan dipanggil dan ditanyai.

BACA JUGA: Bentrok Antarwarga Pecah, Makin Panas, TNI-Polri Bergerak

“Akan kami tanyakan dulu di mana akar permasalahannya, seperti apa, sehingga ke depannya tidak ada lagi hal hal seperti ini, tawuran antarkedua belah pihak,” kata dia.

Dia mengaku sebelumnya juga pernah terjadi bentrokan, tetapi belum dapat diketahui apa penyebabnya, karena masih simpang siur.

BACA JUGA: Bentrok Mahasiswa Teknik vs Hukum, Dekan UIN Alauddin Makassar Berdarah-darah

“Ada yang bilang dari Ohoibun Atas yang mulai duluan, ada yang bilang dari Ohoibun Bawah. Ini makanya nanti kami telusuri lebih lanjut seperti apa permasalahannya,” kata.

Samson menegaskan pihak kepolisian akan bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, apabila terdapat tindak pidana di dalamnya.

“Tentunya dari polres juga akan bertindak tegas sesuai dengan hukum yanh berlaku. Kalau memang itu ada tindak pidana, kami tetap akan proses,” tegas Samson.

Perwira menengah Polri ini mengimbau kepada semua masyarakat Tual, untuk bisa menahan diri dan tidak terprovokasi.

“Apalagi di sini banyak orang bersaudara semua, kenapa harus ribut. Itu hal yang harusnya tidak perlu terjadi,” katanya.

Ketika bentrok berlangsung, Polres Tual dibantu langsung oleh pasukan dari Kodim 1503 bergerak cepat untuk melerai. Polisi menggunakan tameng bergerak ke tengah dua pihak yang bertikai. Tembakan gas air mata dilepas untuk membubarkan massa.

Meski sudah dilerai, massa dari kedua belah pihak kembali bergerak maju untuk saling serang. Polisi pun terpaksa melepaskan tembakan gas airmata. Massa akhirnya bisa dipukul mundur sekira pukul 15.30. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok Mahasiswa 2 Fakultas, Begini Reaksi Rektor UIN Alauddin Makassar


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler