jpnn.com, PAMEKASAN - Sebanyak 1.491 guru honorer di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menerima honor tambahan. Adapun jumlah honor tambahan itu sebesar Rp 600 ribu per bulan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menjelaskan total anggaran yang disediakan Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk tambahan guru honorer ini sebesar Rp 62 miliar lebih.
BACA JUGA: Banyak Guru Honorer Lulus PG PPPK Terkena PHK, Bu Heti Minta Bantuan Hotman Paris
"Ini sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab moral Pemkab Pamekasan kepada para guru honorer," kata Baddrut Tamam di Pamekasan, Madura, Jumat (25/2).
Dia mengatakan guru honorer yang menerima insentif tambahan tersebut mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga SMP.
BACA JUGA: Jenderal Dudung Mendatangi SMP Kartika, Lalu Terkenang Bu Sinta
Perinciannya, guru honorer yang mendapat tambahan tugas guru kelas sebanyak 500 orang, guru tidak tetap (GTT) pendidikan agama Islam (PAI) sebanyak 275 orang, dan GTT pendidikan jasmani olahraga kesehatan (PJOK) sebanyak 75 orang.
Pemkab Pamekasan juga memberikan honor kepada 260 penjaga sekolah, mulai tingkat SD hingga SMP Negeri, dan 381 guru dengan status kategori 2.
BACA JUGA: 100 Ribu Calon PPPK Berpotensi TMS, Jadi Peluang Besar Guru Honorer Lulus PG Tanpa FormasiÂ
"Khusus untuk guru dengan status K2 ini, tambahan insentif Rp 1 juta per bulan," kata Baddrut.
Dia mengakui bahwa honor yang diberikan Pemkab Pamekasan belum sebanding dengan pengabdian para guru.
“Namun, karena kemampuan APBD terbatas, mari syukuri hal ini," ajak Baddrut Tamam.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini dalam acara pertemuan dengan guru calon penerima bantuan honor itu menjelaskan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian Bupati Pamekasan Baddrut Tamam agar para guru lebih giat.
"Kami juga telah menetapkan program percepatan sertifikasi tanpa pungutan, karena biayanya ditanggung oleh Pemkab Pamekasan," kata Akhmad. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy