jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan bahwa pembentukan reasuransi telah mendapatkan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pembentukan reasuransi ini diperlukan untuk menangani devisa Indonesia yang mengalir ke luar negeri supaya dapat ditangani di dalam negeri.
BACA JUGA: Pemda Disarankan Beli Saham Sesuai Kemampuan
"OJK sudah mendukung, kan ini juga demi kepentingan negara," ucap Dahlan di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (7/11).
Untuk saat ini Dahlan masih menunggu kepastian regulasi untuk pembentukan reasuransi ini. Sementara terkait dengan adanya perusahaan asuransi yang masih enggan bergabung, Dahlan tak segan mengganti direksi perusahaan tersebut.
BACA JUGA: Disambangi Dahlan Iskan, Karyawan Perindo Terharu
"Regulasi ditunggu sampai akhir tahun ini. Gampang kalau tidak mau kan ya diganti saja atau lebih baik mundur. Ini kan demi kebaikan negara. Ini juga sudah menjadi kesimpulan kita untuk membuat perusahaan reasuransi dan ini harus dibentuk," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyatakan akan membentuk perusahaan reasuransi nasional yang besar, dengan menggabungkan empat perusahaan BUMN asuransi. Tiga perusahaan reasuransi, yakni PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nas-Re), dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu-Re), akan dilebur ke dalam PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero).
BACA JUGA: Dahlan Siapkan Tahapan Penyelesaian Persinggungan Pipa Gas
Reindo sendiri adalah anak usaha BUMN PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero). Sedangkan Nas-Re adalah anak usaha PT Askrindo (Persero), dan Tugu-Re merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) serta PT Tugu Pratama Indonesia. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Yakin Krisis Listrik Sumatera Segera Pulih
Redaktur : Tim Redaksi