JAKARTA- Keterlambatan produksi Exxon Cepu dipertanyakan Komisi VII DPR RIPerusahaan minyak Amerika Serikat itu harusnya sudah melakukan produksi awal sebesar 20 ribu barel per hari
BACA JUGA: DPR Soroti Ketidakhadiran Boediono
Entah kenapa, jadwal produksi awal tersebut mengalami penundaaan.“Setahu kami, semua yang diminta Exxon sudah diiyakan BPMigas
BACA JUGA: Cari Utangan, PLN Road Show 4 Negara
Ini kan akan sangat mempengaruhi pendapatan Negara,” kata Alvin Lie saat memimpin Raker antara Komisi VII DPR RI dengan BPMigas, Kamis (14/5).Menanggapi itu, Kepala BPMigas R Priyono beralasan, keterlambatan produksi Exxon blok Cepu karena terkait masalah perizinan dan pembebasan lahan
BACA JUGA: Market Share Perbankan Syariah Ditarget 20 Persen
Bahkan Menteri Kehutanan juga mencabut izin penggunaan lahan,” ungkapnya.Hanya saja menurut Alvin, alasan BPMigas tidak tepatJangan karena alasan pembebasan lahan dan perizinan lantas Exxon bisa menunda-nunda produksinyaKarena itu Komisi VII akan membentuk tim beranggotakan 25 orang untuk meninjau langsung ke lapangan.
“Kita baru dengar penjelasan BPMigas, akan kita tanyakan ke bupati Tuban tentang masalah sebenarnyaApalagi kami sudah pernah berkomunikasi dengan Gubernur Jatim dan semuanya baik-baik saja,” tegas Alvin yang ditemui usai raker.
Ditambahkannya, dalam peninjauan di lapangan nanti, pihak Exxon akan dipanggil untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai masalah tersebut(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbankan Syariah Gandeng Kadin
Redaktur : Tim Redaksi