JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menyusun strategi untuk menutup kebutuhan pendanaan proyek PLTU 10.000 mega watt (MW)Salah satunya adalah mengincar dana asing melalui road show ke empat negara.
Wakil Dirut PT PLN Rudiantara mengatakan, saat ini pihaknya memang tengah merencanakan road show ke beberapa negara untuk bertemu dengan investor
BACA JUGA: Market Share Perbankan Syariah Ditarget 20 Persen
"Kami akan update perkembangan PLNInformasi menyebut, road show PLN akan dilakukan paling tidak di lima negara
BACA JUGA: Perbankan Syariah Gandeng Kadin
Jadwal sementara adalah Singapura dan atau Hongkong pada 14 Mei atau hari ini, dilanjutkan ke London (Inggris) sekitar 15 Mei, kemudian New York (AS) sekitar 19 Mei, dan terakhir ke beberapa kota di pantai barat AS pada 20 Mei.Namun ketika dikonfirmasi, Rudiantara mengaku tidak hapal jadwal roadshow nya
Menurut Rudiantara, upaya menjalin komunikasi dengan investor diperlukan mengingat PLN masih membutuhkan dana sebesar USD 1,7 miliar untuk memenuhi kebutuhan pendanaan proyek PLTU 10.000 MW
BACA JUGA: Menkeu: Hutang RI Utang Masa Lalu
"Kami masih mencari dana itu di pasar," terangnya.Rudiantara mengatakan, untuk proyek PLTU 10.000 MW tahap I, kebutuhan pendanaan valas mencapai USD 5,9 miliardari jumlah tersebut, PLN sudah menandatangani pinjaman (signed loan) sebesar USD 3,25 miliarIni termasuk pinjaman total sebesar USD 1,6 miliar dari Cexim (China Export Import) Bank dan USD 455 juta dari Bank of China (BoC) yang ditandatangani pada even ADB Meeting di Bali pada 4 Mei lalu.
Sementara USD 1 miliar sedang dalam proses, baik negosiasi maupun administrasiSaat ditanya apakah negosiasi tersebut dilakukan dengan perbankan asal Tiongkok, Rudiantara enggan menjawab"Saya tidak bisa sebutkan, tapi we are dancing and dating with China now," ujarnya.
Rudiantara juga mengatakan, kebutuhan pendanaan USD 1,7 miliar harus segera dipenuhi tahun iniSebab, PLN harus segera merancang strategi berikutnya untuk mendanai proyek 10.000 MW tahap II"Karena itu, kami akan cari dari pasar, bisa dari pinjaman bank atau lainnya," katanya(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan Pajak 2009 Menurun
Redaktur : Tim Redaksi